CB, SEMARANG – Bila anda berada di Kota Semarang dan mengalami keadaan gawat darurat seperti kecelakaan, Pemerintah Kota Semarang telah menyediakan sebuah hotline yang dapat dihubungi kapanpun dalam 24 jam. Dengan cukup menekan nomor 1500-132, anda akan langsung didatangi oleh ambulance milik pemerintah Kota Semarang untuk segera mendapatkan pertolongan tanpa biaya sepeserpun alias gratis. Sistem hotline gawat darurat 24 jam milik Pemerintah Kota Semarang tersebut bernama ‘Ambulance si Cepat’.
Layanan ‘Si Cepat’ yang dimiliki pemerintah Kota Semarang tersebut terhubung langsung dengan sebuah sistem untuk dapat mengetahui lokasi penelpon secara akurat dan kondisi pertolongan yang sedang dilakukan. Dan untuk mendukung berjalannya sistem yang menjadi bagian dari Semarang Smart City tersebut, Pemerintah Kota Semarang secara khusus membangun ruang kontrol untuk menjalankan sistem ini.
Untuk saat ini ruang kontrol Si Cepat berpusat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang. Ruang kontrol tersebut terhubung dengan tim medis yang bersiaga di 5 titik, yaitu di Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang sendiri, Puskesmas Halmahera, Puskesmas Srondol, Puskesmas Bangetayu, dan Puskesmas Karangmalang.
Setidaknya ada 25 perawat, 5 dokter umum, 25 bidan, 25 driver, 5 operator call center, 4 tenaga admin yang disiapkan untuk menjalankan sistem ini. Tak cukup sampai disitu, ‘Si Cepat’ juga dilengkapi oleh 5 armada ambulance.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat berada di ruang kontrol Si Cepat mengatakan bila dirinya berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan tersebut. “Bukan hanya secara sistem, tetapi juga sumber daya manusia serta sarana pra-sarana pendukungnya akan terus ditingkatkan”, tutur Hendrar. “Saya optimis dengan adanya Si Cepat, masyarakat Kota Semarang dapat lebih cepat dan lebih mudah mendapatkan pertolongan”, tambahnya.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Hendi ini berpesan agar sistem layanan ini tidak disalahgunakan. “Sistem kami secara otomatis merekam pembicaraan antara penelepon dan operator, sehingga kami bisa memiliki bukti bila laporan yang dibicarakan tidak sesuai”, tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono menjelaskan lebih rinci kriteria apa saja yang bisa dilayani oleh Ambulance si Cepat. “Intinya adalah penyakit yang sifatnya kegawat daruratan, yang benar-benar membutuhkan pertolongan secepatnya. Bila tidak segera mendapatkan pertolongan, nyawa jadi taruhan”, ungkapnya. “Seperti tersedak yang sampai tidak bisa bernafas, jantung koroner yang sampai biru-biru bibirnya, kejadian kecelakaan yang mengancam nyawa serta kegawat daruratan maternal seperti hamil dengan tekanan darah di atas 200, keracunan kehamilan, partus (harusnya sudah lahir tapi belum bisa lahir), kehamilan yang sudah keluar tetapi belum sempurna, dan juga pendarahan hebat”, imbuhnya.(wb/hum)