CB, GRESIK– Keindahan Taman Wisata Mangrove, di Desa Banyuurip Ujungpangkah, mampu membuat Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim takjub. Ia berharap keindahan mangrove ini mampu menjadi destinasi wisata baru di Kota Pudak.
Didampingi Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris, dan Camat Ujungpangkah Hari Syawaludin Qosim menyusuri jogging track berupa jembatan kayu, berkeliling menikmati keindahan panorama pantai yang berbalut hutan mangrove.
“Saat ini sudah sangat bagus, mangrovenya tumbuh lebat dan tampak indah. Tempat ini cocok untuk destinasi wisata baru, bagi mereka yang suka menikmati wisata alam,” tutur Qosim saat memimpin apel yang diikuti seluruh PNS Pemkab Gresik, Jumat pekan lalu.
Taman wisata mangrove Banyuurip letaknya sekitar 35 kilometer dari Kota Surabaya, atau sekitar 23 kilometer dari kota Gresik ke arah Utara. Rata-rata setiap hari libur, dikungjungi sekitar 600 orang bahkan pada hari raya Idul Fitri lalu, didatangi 1600 pengunjung.
Menurut Kades Ikhsan, tempat ini dikembangkan pemerintah, bersama masyarakat setempat. Pihaknya bersama masyarakat yang difasilitasi Pemkab Gresik, memulai budidaya mangrove sejak 17 tahun lalu.
Setelah melihat prospek mangrove ini bagus, pihaknya membangun berbagai fasilitas agar datang berkunjung. Fasilitas yang sudah dibangun, jogging trek dan gazebo yang
dikelilingi rimbunan mangrove.
Jogging trek juga akan diperpanjang menjadi 600 meter, sehingga menjorok ke kawasan laut. Saat ini, jogging tracknya baru sekitar 250 meter. Gazebo yang didirikan juga baru sekitar 3 buah.
“Nantinya, beberapa wahana akan dibangun, pengadaan pantai pasir putih juga dalam tahap perencanaan. Kondisi saat ini masih tahap awal,” jelas Ikhsan. (dwi/hum)