CB, SURABAYA- Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya menjadi magnet tersendiri bagi institusi lain. Salah satunya kunjungan dari Biro Kajian Strategis Sumber Daya Manusia Mabes Polri. Kunjungan tersebut untuk mengetahui implementasi e-Government yang dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya.
Bertempat di ruang sidang walikota, Balaikota Surabaya, Selasa (7/3), rombongan sebanyak lima orang disambut langsung oleh Tri Rismaharini, walikota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut walikota menjelaskan aplikasi yang terintegrasi dalam e-Government.
Eko Indra Heri, Kepala Biro Kajian Strategis Sumber Daya Manusia Polri mengatakan, untuk meningkatkan daya saing dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi. Pihaknya berencana meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, untuk itu pihaknya berkunjung ke Pemerintah Kota Surabaya. Nantinya ilmu yang didapat akan diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Walikota menjelaskan, seluruh aplikasi terhubung satu sama lain. Perencanaan yang telah disusun secara sistem elektronik dianggarkan melalui e-Budgeting. Kemudian project disusun melalui aplikasi e-Project. Paket-paket pekerjaan yang dijalankan akan mempengaruhi penerimaan tunjangan pegawai.
Masih terkait e-Budgeting, Pemerintah Kota Surabaya melakukan standarisasi harga dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah. Walikota mencontohkan anggaran pembangunan jalan paving. Jalan paving ukuran lebar 6 meter akan berbeda dengan lebar 2 meter. Lebar jalan 6 meter dibangun dengan spesifikasi paving yang dapat dilalui untuk mobil. Sedangkan paving pada jalan 2 meter menggunakan paving untuk standard sepeda motor.
Terkait penanggulangan bencana walikota mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya telah membangun tim gabungan dari berbagai stakeholder. Tim gabungan tersebut tergabung dalam Command Center yang dapat dihubungi melalui call center 112. Masyarakat dapat mengadu terkait kebakaran, kecelakaan, orang tenggelam, dan sebagainya.
Sementara itu Dedik Irianto, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan menjelaskan terkait e-Performance. Menurutnya penilaian atas kompetensi dilakukan melalui aspek perilaku bekerja yang dilaksanakan dengan cara melakukan pengamatan yang dilaksanakan oleh atasan, relasi sejawat dan bawahan. (hum/ard)