CB, SURABAYA – Sekretaris Mahkamah Agung (Sekma) Achmad Setyo Pudjoharsoyo melakukan kunjungan kerja ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (6/4/2017). Disela agenda kunjungannya, pria yang kerap dipanggil Pudjo ini menyempatkan diri untuk berkeliling gedung pengadilan yang baru.
Tiap sudut gedung berlantai enam tersebut ia telisik. Salah satunya lantai 2, dimana loket pelayanan berada. Ia memperhatikan satu-persatu staf pengadilan saat melayani masyarakat. Tak hanya itu, ia juga peduli soal sarana dan prasarana yang tersedia.
Meski sebagai pejabat tinggi, saat berada di ruang kesektariatan, ia tak segan untuk menyalami satu persatu staf yang sedang bertugas. Beberapa kata motivasi disampaikan Pudjo kepada mereka sebagai wujud memberikan semangat kerja. Tak pelak hal itu mendapat sambutan hangat keluarga besar pengadilan.
Menurut Pudjo, kegiatan ini merupakan rangkaian dari momentum dirinya keliling daerah. Sebelumnya di Surabaya, ia mengunjungi intistusi peradilan yang ada di Menado. “Kami ingin melihat secara pasti kesiapan Pengadilan Negeri Surabaya dalam hal pelayanan masyarakat. Dan setelah berkeliling lalu melihat apa yang dimiliki dan diberlakukan disini, kita nilai PN Surabaya sudah memenuhi standard pelayanan publik,” ujar Pudjo saat diwawancarai disela kunjungannya, Kamis (6/4/2017).
Ada tiga poin yang menjadi fokus Pudjo. Soal Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasana serta keuangan. Soal tiga mobil operasional PN Surabaya yang beberapa waktu lalu ditarik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pudjo menanggapi santai.
“Namanya pinjam lalu ditarik ya kita kembalikan,” jawabnya enteng. Namun ia menegaskan, PN Surabaya dalam waktu dekat ini bakal mendapatkan ganti dari MA. “Kita akan mengirimkan dua unit mobil Fortuner dan satu Innova untuk dipergunakan operasional PN Surabaya,” ujarnya. Tak hanya PN Surabaya, MA juga bakal membagikan mobil operasionalan bagi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Hal ini merupakan program nasional kita agar pengadilan tidak meminta-minta ke pemerintah setempat,” tegas Pudjo.
Nantinya, secara nasional pula, beranjak dari penilaian situasi dan kondisi per wilayah, pengadilan bakal diminta untuk mengembalikan seluruh mobil milik pemerintah setempat. Dalam rombongan tersebut, Pudjo ditemani beberapa pejabat lainnya, antara lain beberapa kepala biro MA, Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya Abdul Kadir, wakil PT dan Surabaya Andriani Nurdin. Terpisah, Ketua PN Surabaya, Sujatmiko enggan saat dimintai komentar terkait kunjungan Sekma dan janji pengiriman mobil tersebut. “Saya no comment, apa yang anda lihat dan dengar saat ini, itu realitanya,” ujarnya. (NUR)