CB, GRESIK- Kabupaten Gresik dinilai berhasil dalam menerapkan Standart Pelayanan Minimum (SPM) sekaligus menjadi Leading Pilot Project pengelolaan Pendidikan. Oleh karena itu, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim diundang ke Kantor Kantor Kementerian Pendidikan Jakarta dan diminta menjadi narasumber terkait pengelolaan Pendidikan di kabupaten Gresik.
Menurut Wabup Qosim, bersama Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memprioritaskan Pendidikan. Tak hanya bentuk perhatian saja, namun alokasi anggaran APBD yang memberi porsi besar untuk sektor Pendidikan. “Itu yang membuat SPM di Gresik diatas rata-rata sehingga dinilai baik,” ujar Wabup Qosim.
Beliau juga mengatakan bahwa undangan Kemendikbud di Jakarta ini lantaran Gresik dianggap paling baik menerapkan SPM Pendidikan dibandingkan 130 kota dan kabupaten lain yang menjadi Pilot Project. “Saya diminta untuk menjelaskan bagaimana Gresik bisa melakukan semua itu,” katanya.
Selain terkait penerapan SPM Pendidikan, lanjut Wabup, pihaknya juga diminta menjelaskan terkait sinergitas APBD dan CSR (Corporate Social Responbility) perusahaan dalam mengembangkan dunia Pendidikan di Gresik. Sebab, selama ini Gresik berhasil memenuhi kebutuhan Pendidikan dengan baik.
“Selama ini, semua pihak di Gresik telah bersinergi dalam membangun dunia Pendidikan. Sehingga Kemendikbud meminta agar daerah lain bisa melakukan hal yang sama,” jelas Wabup saat didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin dan Kabag Humas pemkab Gresik Suyono.
Sementara itu, Kadispendik Gresik Mahin mengatakan bahwa capaian penerapan SPM ini dipilih berdasarkan indikator APM (angka partisipasi murni) SMP dan index kapasitas fiscal kabupaten/kota. “Dari beberapa indikator ini, Gresik berhasil memenuhi hampir seluruh indikator tersebut,” pungkas Mahin.
Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono menurutkan bahwa Kemendikbud meminta agar Gresik dapat menularkan hasil pembelajaran ke kabupaten/kota lainnya. Sehingga Pendidikan di Indonesia bisa lebih baik lagi.
“Dengan adanya kegiatan ini, Gresik diminta menularkan berbagai kebijakan pemerintah daerah di dunia Pendidikan kepada daerah-daerah lain,” imbuh Suyono. (hms)