Bupati Faida Deklarasi Dukung Pembubaran Ormas Non Pancasilais

CB, JEMBER- Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR., menegaskan bahwa Pemkab Jember mendukung penuh langkah Presiden RI yang membubarkan ormas yang terbukti anti Pancasila dan NKRI. Pernyataan tegas Bupati tersebut dilontarkan sesaat setelah pembacaan deklarasi dan penandatanganan deklarasi dukungan kepada sikap tegas Presiden, di sela-sela acara sarasehan “Saya Indoensia, Saya Pancasila”, di aula PB. Sudirman Pemkab Jember, Jum’at sore (3/6/2017).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief menyampaikan dalam menyemarakkan hari Lahir Pancasila Pemkab sudah berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan integritas tentang nilai-nilai Pancasila dikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Sejarah Pancasila harus diketahui dari generasi ke generasi, agar tidak melupakan sejarah dan ideologi Pancasila, patutnya bersyukur atas sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, Pancasila adalah ideologi terbaik,” tuturnya.

Semua pihak berkewajiban mewujudkan Pancasila sebagai dasar ideologi bernegara yang sesungguhnya dan memang bersumber dari jiwa dan jati diri bangsa Indonesia sendiri. Ideologi yang bekerja, Pancasila yang bekerja.

Tanpa gotong royong Pancasila hanya sebagai jargon, harapan dapat memperdalam pengetahuan sejarah Pancasila dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan tersebut, secara khusus juga menghadirkan guru PKN karena peran para guru dalam membangun mental ideologi generasi penerus bangsa sangatlah penting, menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam Pancasila.

Semenara itu, keynote speaker pada acara sarasehan, Dirjen Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham Prof. Dr. Widodo Eka Cahyana menyampaikan keterlibatan bung karno dengan islam dalam penentuan rumusan Pancasila yang berkorban menghadapi segala rintangan.

“Mari kita jadikan kegiatan peringatan hari Lahir Pancasila ini bukan sekedar ceremonial saja, tetapi bagaimana kita implementasikan sehingga Pancasila benar-benar menjadi ideologi yang bekerja,” ajak Prof Widodo.

Dalam sarasehan ini disimpulkan, terbentuknya suatu Negara itu karena adanya kontrak sosial dan Pancasila yang merupakan bagian dari kontrak sosial karena bangsa ini merupakan bangsa yang beragam yang kemudian di satukan oleh Pancasila. Dan Pancasila tidak hanya berhenti sebagai jargon atau lambang saja, namun harus benar terimplementasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. (hms/arjun)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *