CB, Aceh Besar – Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal menutup latihan Yudha Wastu Pramuka dan pengukuhan serta tradisi pembaretan di Pantai Ujung Batee, Aceh Besar, Kamis (22/6/2017).
Seusai acara penutupan, terlihat fenomena unik, dimana terlihat seorang nenek tua sedang menangis di bawah tiang bendera Merah Putih.
Melihat hal tersebut, spontan Kolonel Inf Niko Fahrizal mendekati sembari menyapa “kenapa ibu?,” tanya Danrindam dengan ramah dan satun kepada Nenek yang bernama Kalidah tersebut.
“Saya sangat bangga pak, cucu saya yang bernama Prada Ilham Ali bisa jadi prajurit seperti bapak,” ucap Nenek Kalidah sambil menangis menjawab pertanyaan Danrindam.
Nenek Kalidah juga mengatakan kepada Danrindam bahwa cucunya yang baru saja resmi menjadi keluarga besar Infanteri merupakan anak yatim piatu, Ia ditinggalkan kedua orang tuanya sejak masih kecil berusia 1 tahun.
“Sejak ditinggal kedua orang tuanya, Ilham langsung saya asuh hingga dewasa sampai tamat SMA, hingga ia menjadi seorang TNI,” jelas nenek Kalidah.
Senada dengan Nenek Kalidah, Danrindam IM juga menyatakan kebanggaannya kepada cucu Kalidah yang bernama Prada Ilham Ali tersebut. Danrindam mengingatkan kepada Nenek Kalidah bahwa sekarang kampung cucunya itu bukan hanya di Simeulu saja tapi seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Doakan cucu nenek ini agar tetap sehat dan bisa berkarier dan menjadi prajurit yang baik dan menjadi kebanggaan keluarga masyarakat dan satuan barunya,” ucap Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal. (Ertin Primawati)