CB, Magelang – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mewisuda 224 Taruna-Taruni Tingkat IV/Sermatutar TP 2016/2017, yang terdiri dari 16 Taruni dan 208 Taruna Akademi Militer, di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/7/2017).
Upacara penutupan pendidikan dan wisuda sarjana Taruna-taruni Akmil dilaksanakan di Gedung Moch Lily Rochli, Akmil Magelang. Pada acara tersebut, terdapat 47 Taruna-Taruni yang menyandang predikat cumlaude yang terdiri 37 Taruna dan 10 Taruni.
Untuk penghargaan tertinggi Adhi Makayasa diperoleh Sermatutar Wiraswanril Sagala dan penghargaan Anindya Wiratama diraih Sermatutar Eka Indri Widarti.
Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan, “Dengan berakhirnya masa pendidikan di Akademi Militer, merupakan awal dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai perwira TNI AD yang profesional dan dicintai rakyat.”
Kasad menyampaikan, setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer, para Taruna- taruni akan menyandang status sebagai perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua sesuai dengan Korps masing-masing yang memiliki kemampuan dasar jabatan golongan VIII setingkat komandan peleton dan memiIiki kuaIifikasi akademik program Diploma IV Pertahanan dengan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.T.Han).
Lebih lanjut Kasad berharap, semua lulusan Akmil bisa menjaga idealisme positif yang selama ini ditanamkan di lembaga pendidikan. Idealisme itu harus terus dibawa dan dipelihara di medan tugas dan pengabdian sebagai prajurit. “Kalian harus memegang teguh prinsip bahwa lulusan Akmil bukanlah akademisi yang dipersenjatai tetapi prajurit profesional yang dibekali kemampuan akademis,” ungkapnya.
Jenderal TNI Mulyono menekankan bahwa para Perwira lulusan Akmil harus benar-benar mengedepankan kemampuan profesional kemiliteran, sambil memelihara dan meningkatkan kualitas intelektualnya sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Jadilah prajurit yang profesional, prajurit yang disiplin, jago perang, jago tembak, jago bela diri dan memiliki fisik yang prima,” terangnya.
“Disiplin adalah karakter utama seorang prajurit yang harus melekat dan didasarkan pada norma-norma keprajuritan yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI serta kode etik Perwira “Budhi Bakti Wira Utama,” tegas Jenderal TNI Mulyono.
Kasad menegaskan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain supaya mau mengikuti apa yang diinginkan oleh pemimpin dalam rangka mencapai tujuan bersama. “Pemimpin yang memiliki integritas adalah pemimpin yang konsisten antara perkataan dan perbuatan, sehingga senantiasa menjadi sumber inspirasi dan suri tauladan bagi anak buah,” harapnya.
Kasad mengungkapan, pemimpin yang berkarakter adalah pemimpin yang memiliki kredibilitas, kejujuran, kebijaksanaan dan pengorbanan serta selalu mengutamakan kepentingan negara di atas segala-galanya.
“Kekuatan seorang pemimpin terletak dalam diri prajuritnya. Pegang teguh prinsip itu,” pesannya. (Ertin Primawati)