CB, Bandung – Latihan Trisula Perkasa digelar dalam setiap tahunnya, dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan operasi satuan jajaran Paskhas, guna memahami dan mengaplikasikan doktrin sehingga dalam melaksanakan baik taktik dan strategi operasi udara berdasarkan rencana Operasi yang telah ditentukan.
Hal tersebut disampaikan Komandan Korps Paskhas TNI Angkatan Udara Marsda TNI T. Seto Purnomo saat diwawancara media, usai menyaksikan secara langsung tahap demi tahap pelaksanaan latihan Trisula Perkasa Korpaskhas tahun 2017, di Bandara Tuanku Tambusai, Kab. Rokan Hulu, Pekanbaru, Riau. Selasa (18/7/2017).
Selain itu, latihan ini juga melatih satuan untuk melakukan koordinasi, kerjasama dan keterpaduan pola operasi antar satuan sesuai dengan fungsi dan kemampuanya, guna meningkatkan daya tempur satuan-satuan Paskhas yang tergabung dalam Satgas Paskhas. Tegas Marsda TNI T. Seto Purnomo.
Juga dalam rangka penyesuaian kemampuan antar satuan Paskhas guna melaksanakan operasi yang terpadu sekaligus untuk pencapaian mekanisme kerjasama taktis dilapangan, mempersiapkan dan mengembangkan konsep OP3U serta menguji sistem operasi pertempuran yang meliputi operasi Intelijen, Sabotase, Perebutan/Pertahanan Pangkalan, Pengendalian Pangkalan dan Pertahanan Udara Titik. Lanjutnya.
Melalui Latihan Trisula Perkasa sebagai upaya untuk mengurangi dan mengatasi kendala maupun keterbatasan, untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan satuan dalam mengatasi permasalahan nyata di lapangan. Harap Dankorpaskhas
Meningkatkan kemampuan para perwira Paskhas beserta seluruh prajuritnya yang dimulai pada proses merencanakan, melaksanakan, serta mengendalikan mekanisme kegiatan Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara secara tepat guna serta berhasil guna. Sehingga prajurit paskhas menjadi prajurit yang Kesatria, Militan, Profesional dan Loyal. Sesuai keinginan dan harapan Pimpinan TNI Angkatan Udara. Tegasnya.
Gelar latihan Trisula Perkasa Korpaskhas tidak menetap pada satu tempat, akan tetapi Korpaskhas menggelar diseluruh wilayah Indonesia setiap tahunnya, kenapa akan terus berpindah-pindah tempat mulai dari Sabang sampai Merauke, dengan tujuan para prajurit akan tahu dan mengerti bagaimana kondisi dan karakteristik suatu wilayah seperti Bandara Udara, saat penyusupan dimana dan pelolosan dimana. Dengan demikian hal ini sangat berguna bagi Korpaskhas apabila sewaktu-waktu Bandara tersebut disabotase oleh kelompok-kelompok tertentu maupun dikuasai musuh. Jelas Dankorpaskhas.
Kemampuan yang telah dipertontonkan para prajurit dihadapan para pejabat dan masyarakat Riau baru saja kita saksikan bersama, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban Korpaskhas kepada Negara dan seluruh Rakyat Indonesia, terhadap penggunaan anggaran dalam memenuhi kebutuhan alutsista yang saat ini menjadi tanggungjawab Korpaskhas. (Ertin Primawati)