CB, Malang – Sebagai simbol mempererat tali persaudaraan dan persatuan masyarakat Bromo Tengger dengan TNI Angkatan Udara sekaligus dalam rangka menyambut Hari Bhakti TNI Angkatan Udara ke-70 para peterjun Paskhas Malang melaksanakan terjun free fall di kawah gunung Bromo dengan membawa bendera Merah Putih serta bendera satuan jajaran Lanud Abdulrachman Saleh yang berukuran 4 x 6 meter. Minggu (23/7/2017).
Kegiatan yang dikemas dalam Bromo Tracking 2017 selain diisi dengan bhakti sosial di desa Ngadas oleh satuan Lanud Abdulrachman Saleh dan Paskhas sebagai puncaknya dilakukan demo terjun payung free fall oleh 32 prajurit Paskhas yang dipimpin oleh Komandan Detasemen Matra 2 Paskhas Letkol Pas Helmi Ardiyanto Nange, S.E dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 A-1335 yang diterbangkan oleh Mayor Pnb Bandung dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, dari ketinggian 12000 feet para peterjun Paskhas mengembangkan bendera Merah Putih untuk diserahkan kepada Ketua Adat masyarakat Bromo Tengger bapak Supoyo yang diwakili oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Julexi Tambayong sebagai simbol persatuan TNI AU dan masyarakat khusunya masyarakat Bromo Tengger serta pemakaian udeng adat Bromo Tengger kepada seluruh pejabat TNI AU yang hadir.
Letkol Pas Helmi Ardiyanto Nange, S.E yang memimpin kegiatan demo terjun payung free fall menyampaikan bahwa kegiatan ini selain memberikan hiburan kepada wisatawan baik lokal maupun asing juga untuk mempererat hubungan yang baik dengan masyarakat Bromo Tengger. Bapak Supoyo selaku ketua masyarakat Bromo Tengger menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh TNI AU terutama terjun payung dan diharapakan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawah Gunung Bromo sehingga kedepannya kegiatan semacam ini dapat diadakan setiap tahun. (Ertin Primawati)