Wouw Temui Wakil Rakyat Surabaya Tidak Gratis

CB, SURABAYA – Dengan adanya pembangunan di gedung dewan kota Surabaya kini Konstituen yang menemui anggota DPRD dipastikan tidak gratis. Mereka akan dikenakan retribusi parkir, untuk menempatkan kendaraanya di besmen Balai Pemuda. Kebijakan ini dilakukan, begitu DPRD menambah fasilitas gedung baru delapan lantai disisi Barat gedung dewan Surabaya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Agustin Poliana menyampaikan kebijakan pindah parkir merupakan konsekwensi dampak pembangunan. “Ini konsekwensi pembangunan, toh tidak selamanya,” terang Agustin Poliana, Selasa (25/10).

Dalam parkir di besman Balai Pemuda, Dinas Perhubungan memberlakukan parpir berbayar. Padahal sebelumnya, konstituen dewan Kota Surabaya tidak perlu mengeluarkan tambahan biaya parkir. “Tidak ada pilihan lagi, kami juga harus parkir di Balai Pemuda,” terang seorang warga saat mendatangi DPRD Kota Surabaya.

Sebelumnya pembangunan fasilitas pribadi anggota DPRD Surabaya mendapat kritikan keras Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Timur.

Fasilitas gedung baru yang rencanannya untuk keperluan ruang pribadi 45 anggota DPRD Kota Surabaya.

Dewan Penasehat Pemuda Demokrat Indonesia Jatim, Budi Harjanto menuding kinerja wakil rakyat masih jauh dari harapan rakyat. Tetapi fasilitas mereka terus saja ditambah.

Seharusnya anggota DPRD Kota Surabaya sebagai wakil rakyat, meningkatkan kinerjanya untuk menjalankan fungsinya. “Bukan menambah fasilitas untuk keperluan mereka,” tandas dia.

Apalagi, lanjutnya, pembahasan anggaran tidak melibatkan kepentingan rakyat secara langsung. Harusnya dewan dan pemkot saat membahas fasilitas wakil rakyat harus terbuka dan dipublikasikan ke masyarakat. “Bagaimana terbuka, pembahasan anggaran saja, banyak rakyat yang tidak mengetahui,” urai dia. (bud)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *