Danramil 0815/13 Kutorejo Ikuti Sosialisasi KUR Tani BNI

CB, Mojokerto – Puluhan kelompok tani (Poktan) se-Kecamatan Kutorejo menerima sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani dari BNI Kantor Cabang Mojokerto, di Aula Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (14/08/2018).

Sosialisasi KUR Tani BNI tersebut dihadiri 75 orang, antara lain Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Desto Jumeno, Koordinator BPP Kecamatan Kutorejo Sulaiman, SP, Tim Sosialisasi dari BNI Kanca Mojokerto Fatih Prasetyo dkk, Staf BPP Kutorejo, Anna Roisah, SP, Babinsa Kutorejo Serka Subini dan Poktan se-Kecamatan Kutorejo.

Dalam pengantarnya, Koordinator BPP Kecamatan Kutorejo Sulaiman, SP, mengatakan KUR Tani merupakan program pemerintah melalui BNI yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.  Untuk lebih jelasnya bagi Poktan yang akan mengajukan KUR bisa meminta penjelasan langsung dari Tim dari BNI, ucapnya.

Berikutnya Tim BNI Kanca Mojokerto Fatih Prasetyo, yang menjelasakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan KUR Tani BNI, program ini memberikan kemudahan bagi Poktan untuk mendapatkan modal dengan bunga ringan yang dapat digunakan untuk proses produksi maupun usaha sektor pertanian lainnya.  “Ini salah satu solusi yang diberikan pemerintah dengan menggandeng BNI dalam meningkatkan kesejahteraan petani”, ungkapnya.

KUR Tani ini disalurkan melalui Kartu Tani yang sudah didistribusikan sebelumnya oleh BNI kepada Poktan.  Sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan KUR Tani, diantaranya Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) bagi Poktan, memiliki Kartu Tani, disertai fotokopi KTP, KK, dan Surat Nikah.

Besaran pinjaman bagi Poktan disesuaikan dengan luas lahan yang dikelola Poktan.  Untuk lahan seluas satu hektar akan mendapat pinjaman sebesar 10 juta sedangkan untuk lahan seluas 20 hektar akan mendapat nilai pinjaman 20 juta.

Masih di lokasi kegiatan, Danramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf  Desto Jumeno, mengungkapkan, kegiatan pendampingan pertanian sebagai upaya khusus ketahanan pangan hingga saat ini masih dilakukan para Babinsa mulai proses pengolahan lahan, perawatan, panen dan distribusi. “Hal ini dilakukan karena adanya MoU antara Kementan RI dan TNI, termasuk dalam percepatan penyaluran KUR Tani ini”, ungkapnya.

Masih tutur Danramil, dengan adanya KUR Tani dari BNI ini, akan memudahkan para petani dan Poktan dalam proses produksi sehingga tepat waktu.  Semoga petani semakin sejahtera dan swasembada pangan tercapai.

Danramil juga berpesan kepada para Poktan untuk memaksimalkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bantuan Kementan RI, rawat dengan baik sehingga massa pakainya lebih panjang, upayakan selesai panen langsung diolah dan ditanami kembali sehingga tidak ada lahan tidur. (Ertin Primawati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *