Bikin Terharu, Tangis Mbah Sutra “Melepas” Anggota Satgas TMMD Desa Jembul

CB, Mojokerto  – “Pripun menawi kulo kangen sampeyan, Mbah?”. (Gimana kalau saya kangen Mbah, red), Cerita mbah Sutra dengan mata berkaca-kaca, menirukan percakapan tadi pagi. Sesekali wanita tua ini terdiam sejenak.

Mbah Sutra kembali melanjutkan ceritanya. “Pak Ndan e nangis, aku melu nangis. Tangis-tangisan. Mbah e iki dirangkul,” lanjutnya tersenyum namun airmatanya kembali menetes. Airmata bahagia, bangga sekaligus sedih.

Si Mbah menuturkan dalam logat Jawa-nya, “Bapak-bapak Tentara iku wes aq anggep koyok anakku dewe. Perhatian banget. Aku ditukokno jaket, digawekno nang awakku sisan. Adike ditukokno jam tangan”. (Bapak-bapak Tentara itu sudah aku amggap seperti anakku sendiri. Perhatian banget. Aku dibelikan jaket, dipakaikan sekalian. Cucunya dibelikan jam tangan, red).

30 hari, kebersamaan warga dan Satgas TMMD ke 102 Kodim Mojokerto menyisahkan beragam cerita. Tentang kebersamaan antara TNI dan rakyat. Tentang kasih sayang, ikatan emosional TNI-Rakyat yang tidak akan pernah terpisahkan.

30 hari terasa singkat saat menjelang perpisahan, tawa canda kebersamaan tak akan lagi terdengar. Selama  TMMD ke 102 Kodim 0815 Mojokerto TA. 2018 berlangsung, rumah mbah Sutra merupakan salah satu rumah yang ditempati Satgas TMMD. Ada 3 personel satgas TMMD yang tergabung dalam SST 3 Yon Mekanis 521/DY yang tidur dan bermalam di rumah tersebut,

Pagi pukul 06.00 WIB hari Rabu tanggal 8 Agustus 2018 mereka harus berpisah, karena hari ini program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Tahun 2018 di desa Jembul Kabupaten Mojokerto secara resmi ditutup.

Lambaian tangan mbah Sutra, ungkapan selamat jalan dan selamat bertugas kepada Letda Inf. Atok Eko Darsono, Sertu Moh. Sali dan Praka Pungki Dwi Lestari. (Febe Ertin Primawati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *