CB, Gresik – Rencana pembangunan gedung Mapolres Gresik menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gresik Gunawan Setijadi saat ini ada perubahan desain bangunan terkait luasan lahan.
” Desain bangunan Mapolres Gresik 2 (dua) lantai disesuaikan luas lahan. Karena luas lahan yang ada sekarang lebih sempit dari luas lahan awal maka dirubah desainnya. Di mana luas awal sekitar 2 ha dan luas lahan sekarang sekitar 1 ha,”ungkap Kepala Dinas PUTR saat di ruang kerjanya Jumat(10/5/2019).
Bulan Mei ini, tambahnya masuk tahap pendetailan perencanaan yakni desain bangunan Mapolres dan harus sudah selesai. Perkiraan awal bulan Juni masuk tahap lelang lalu pertengahan bulan Juli ini pemenang lelang sudah ada dan proyek bisa dikerjakan.
” Semoga proses lelang tak ada halangan sehingga pemenang lelang muncul melalui proses penentuan pemenang lelang,”harapnya.
Terkait anggaran, kembali mantan Kabag Pembangunan ini mengatakan sesuai MOU atau kesepakatan dengan dewan besaran anggaran sekitar Rp. 35 miliar dan masa pengerjaan 2 tahun (multi years) dimulai tahun 2019 dan selesai tahun 2020.
” Anggaran sebesar Rp. 35 Miliar dikucurkan secara bertahap selama 2 tahun tersebut. Pengerjaan proyek ini disesuaikan anggaran bila ternyata kurang mungkin diusahakan jalan keluarnya,” imbuhnya.
Pengerjaan proyek bangunan Mapolres Gresik 2(dua) lantai kenapa pindah dari rencana lokasi awal, Gunawan Setijadi menerangkan lokasi awal yang berada di timur waduk Bunder setelah diteliti ternyata sudah bersertifikat orang lain sehingga pihak Pemkab Gresik mencarikan lahan di depan kantor pajak pratama.
” Lahan di depan Kantor Pajak Pratama merupakan lahan milik Pemkab Gresik,”ujarnya. (rud / sis)