Khusnul Panggul Air Hingga Ke Tengah Hutan, Demi Rabat Jalan

CB, Trenggalek – Apapun akan dilakukan agar pelaksanaan rabat jalan itu betjalan lancar. Baik oleh Satgas TMMD ataupun warga yang berjibaku ikut gotong royong.

Terlihat Khusnul (33) watga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek sedang memanghul air dari jurugen. Sekitar 300 meter jarak antara titik pelaksanaan rabat dengan sumber air yang diambil airnya.Jauhnya sumber air tidak langsung menyurutkan niat untuk menghentikannya.

Kesulitan air Satgas TMMD dan warga masyarakat kebingungan mencari sumber air di Dusun Kalitelu, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan. Mereka harus mencari air dari sumber yang sidikit jauh dari titik lokasi sasaran, guna memenuhi kebutuhan pembangunan rabat Jalan TMMD di daerah ini, Senin (22/7).

Hujan yang mengguyur beberapa waktu lalu, ternyata tidak banyak menghidupkan sumber-sumber air di Kecamatan Bendungan. Sehingga warga dan satgas tetap kebingungan mencari sumber air.

Semua alat mulai timba maupun jirigen digunakan untuk mengangkut air. “kalau kemarau kita malah jauh lagi. Ini ada air sungai ya kita gunakan untuk air camompuran rabat jalan, ” katanya.

Letak topografi Kabupaten Trenggalek yang dikelilingi pegunungan membuat dan menjadikan Trenggalek rawan bencana banjir bila musim hujan dan rawan kekeringan bila musim kemarau.

Sedangkan TMMD 105 tahun 2019 di Trenggalek ini berlangsung saat musim kemarau. Sehinga cukup pantas bila satgas dan masyarakat kesulitan mendapatkan air. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat untuk terus berkarya.(lng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *