Gus Muhdlor : Santri Tidak Boleh Menyerah Dengan Keadaan

CB-SIDOARJO-Dalam sejarah bangsa ini santri ikut berperan memperjuangkan kemerdekaan RI. Selain itu, terbukti santri mampu mengisi pos-pos penting di negeri ini. Misal, Wapres (wakil presiden) sekarang KH.Makruf Amin dan Presiden RI, ke-4 Gus Dur. Pada momentum peringatan hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020 mengambil tema ” Santri Sehat, Indonesia Kuat ” memiliki makna yang dalam.

Menurut Calon Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau lebih akrab di sapa Gus Muhdlor saat di temui media Cahaya Baru di posko pemenangan perum taman pinang, Kamis,(22/10), mengatakan, momentum hari santri ini adalah momentum untuk santri bangkit, tidak menyerah pada keadaan oleh karena itu slogan yang dipakai pada hari santri nasional kemarin adalah santri sehat, Indonesia Kuat. Sehat ini macam-macam, harus sehat secara harfiah (badan), harus sehat secara pemikiran, harus sehat pada perkembangan jaman, serta harus sehat pada perkembangan teknologi dan informasi yang saat ini berkembang begitu kencang. Nah, tanpa itu semua, santri akan lebih susah untuk bisa mengisi pos-pos penting dan meneruskan perjuangan para leluhur kita dan kyai-kyai yang dahulu sudah memperjuangkan kemerdekaan negara kita terlebih, pada tanggal 22 Oktober adalah tanggal dimana Resolusi Jihad waktu itu didengungkan oleh KH.Hasyim Ashari selaku pemimpin NU (Nahdlatul Ulama).

” Ini menjadi cambuk bagi kita untuk tidak boleh menyerah pada keadaan, harus terus maju, terus bergerak. Orang baik, tidak boleh diam saja apalagi diam melihat adanya ketidak benaran, adanya kekurangan dan adanya ketimpangan sosial apalagi hari ini santri harusnya mampu dan ini dibuktikan, presiden nomor 4 adalah santri dan sekarang wakil presiden santri. Saya kira santri mampu mengisi semua pos-pos itu, yang penting adalah santri harus sehat, negara pasti kuat. ” jelas putra KH.Agoes Ali Masyuri (Gus Ali) Tulangan.

Pria yang juga menjabat Direktur Lembaga Pendidikan Progresif Lebo-Sidoarjo tersebut menambahkan, negara memahami dan mengapresiasi bahwa, kemerdekaan ini bukan serta merta datang, ujung tombak perubahan, ujung tombak kemerdekaan bisa dicapai salahsatunya oleh santri. Oleh karena itu kedepan santri tidak boleh inferior negara ini ada juga kerana mereka, oleh mereka, dan mereka harus hadir hari ini untuk ikut membangun dan memperjuangkan apa yang dahulu sudah diperjuangkan oleh para leluhurnya.(ncs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *