CB, Bojonegoro – Bantuan Pangan Non-Tunai Daerah (BPNTD) tahun ini segera cair. Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro mengkonfirmasi bantuan ini bernilai sebesar Rp150.000 per bulan berupa beras dan telur. Sehingga dalam setahun para penerima mendapatkan total Rp1,8 juta. Rencananya proses pencairan akan dirangkap menjadi 3 bulan sekali.
Total anggaran BPNTD kali ini sebesar Rp15,1 miliar. Sementara pencairan tahap pertama berjumlah Rp4,5 miliar. “Tahap pertama akan diberikan kepada 2.526 penerima dari 8.391 penerima. Sisanya setelah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-ABPD) 2021,” tambah Kepala Dinsos Bojonegoro Arwan.
Menurut data dari pusat, wilayah Bojonegoro tercatat 94.612 orang penerima BPNT pemerintah pusat. Sedangkan bagi yang tidak menerima BPNT pusat dimasukkan menjadi BPNTD karena tidak boleh terjadi adanya penerima ganda. “Oleh karena itu proses verifikasi data memakan waktu,” ungkap Ahmad Erfan selaku Sekretaris Dinsos Bojonegoro.
Untuk saat ini, proses pencairan BPNTD sudah memasuki pembuatan rekening oleh masing-masing penerima. Hal ini merupakan ketentuan dari Kementerian Keuangan meskipun bansos yang diberikan dalam bentuk barang. (hms/aj)