CB-LUMAJANG – Terkait aksi warga masyarakat Dsn Bulaktal Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang kamis 21/4 kemaren sempat viral di Media Sosial adanya aksi warga masyarakat tanam pohon pisang ditengah jalan Kabupaten tepatnya di Desa Yosowilangun Lor saat ini tentunya menjadi sorotan publik.
Aksi protes warga masyarakat Yosowilangun Lor sepertinya ada tanggapan serius dari pemerintah Desa sendiri walaupun jalan tersebut bukan pewenang Pemerintah Desa tetapi pihaknya merasa kurang enak terkesan darurat, apalagi di media sosial (Medsos) para comentar netizen sangat pedas sekali, dikira jalan iniĀ pewenangnya Desa, Padahal Jalan ini termasuk jalan Kabupaten,”ujar salah satu staf Desa.
Mistarum” selaku Kasun Dsn Bulaktal ditugaskan oleh Kepala Desanya untuk mengawal pengiriman pasir kelokasi tersebut, menurutnya pasir yang akan dibuat menutupi lubang jalan itu kurang lebihnya sekitar 5 truk, ini dilakukan secara manual dan mandiri oleh warga dan dana anggaran tersebut secara pribadi dari Kades Rudi Hartono,”ucap Kasun Mistarum kepada wartawan.
Kepala Desa Yosowilangun Lor Rudi Hartono membenarkan kejadian aksi warga tanam pohon pisang kemaren, ia langsung kroscek lokasi’ ternyata benar, bahwa pohon pisang sudah tertanam ditengah jalan untuk itu Rudi Hartono ambil langkah cepat kumpulkan para stafnya untuk bermusyawaroh dan pemberitahuan kepada Camat, bahwa’ jalan tersebut sementara akan ditimbun dengan pasir kasihan bagi warga masyarakat baik warga saya sendiri atau dari luar,”tutur Rudi Hartono
Selanjutnya masih kata Kepala Desa Rudi Hartono, dengan penimbunan manual yang dilakukan oleh warga sekitar itu semata demi keselamatan kita bersama, apalagi ini hampir hari raya idul fitrih, kasihan masyarakat jalanya berlubang serta dipenuhi air lumpur,”tutur Rudi Hartono.
Pihak pemerintah Desa hanya bisa berharap dan berusaha untuk berikan surat pengajuan dan pemberitahuan saja semoga pihak pemerintah Kabupaten segera memperbaiki keadaan jalan yang rusak parah yang ada didesa saya,”imbuh Rudi Hartono laporan reporter Cahaya Baru.id (Har/Gus).