KOMISI IV DPRD BANYUWANGI GELAR RAPAT DENGAR PENDAPAT ATASI BANJIR

CB, Banyuwangi-Menindaklanjuti aduan masyarakat korban banjir akibat curah hujan, khususnya warga yang menempati Kawasan Perumahan Bunga Residence dan Perumahan Brawijaya Residence. Komisi IV DPRD Banyuwangi menggelar rapat dengar pendapat guna mendapatkan solusi terbaik bagi warga pada Senin (20/03/2023) bertempat di Ruang Khusus Dewan.

Hearing dipimping Sekretaris Komisi IV, H.Khusnan Abadi diikuti anggota dengan undanganhadirkan, Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman, Satpol PP, Camat Kota, Pengembang Perumahan dan warga perumahan.

Khusnan Abadi mengatakan, berdasarkan laporan yang disampaikan dan resume beberapa kali pertemuan yang dikirim ke dewan, di kawawan Perumahan Bunga Residence apabila turun hujan sedikit saja sudah terjadi genangan air.

“Genangan udara tersebut tingginya sampai dengan 40 – 60 centimeter bahkan diatasnya karena kap mobil kadang-kadang tertutup. Jalan satu-satunya yang bisa dilakukan untuk mengurangi udara yang ada di Bunga Residence maka harus melewati Perumahan Brawijaya Residence,” ucap Khusnan saat dikonfirmasi usai dengar pendapat.

Melalui rapat dengar pendapat, dewan berharap ada solusi dan meminta kesadaran dan hati Nurani warga apabila saluran air nantinya melewatkan kawasan Perumahan Brawijaya Regency dengan syarat tidak menimbulkan dampak gelombang air. Dan syarat tersebut telah disanggupi oleh Dinas PU Cipta Karya.

”Secara teknis di lapangan Plt Kepala PU Cipta Karya yang lebih paham,” imbuh Politisi PKB asal Kecamatan Genteng itu.

Plt Kepala PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto mengugkapkan sebenarnya usulan sudah beberapa kali mengupayakan penanganan banjir tetapi ada kemungkinan masih ada warga yang belum jelas sehingga hari ini mengadakan koordinasi untuk mencari solusi agar banjir tidak terjadi di lingkungan perumahan tersebut

“Apabila bersama-sama kita tangani dan ada kesepakatan warga, saya yakin masalah genangan air atau banjir jika hujan akan tuntas ,” jelas Danang.

Danang menuturkan untuk mencegah dampak yang terjadi maka semua saluran air harus terkoneksi. Maka petugas akan melakukan pengecekan semua casing pengembang perumahan sampai ketinggian atau ketinggian suatu tempat terhadap daerah sekitarnya (di atas permukaan laut)-nya.

“Faktor penyebab terjadinya banjir di wilayah perumahan selama ini tidak adanya konektifitas saluran air antar pengembang karena pengembang AB dan C bisa macam-macam. Ada yang cepat dan ada yang tidak sehingga tidak ada saluran induk,” tambah Danang.

Pihak depan DPU Cipta Karya akan melaksanakan program kegiatan konektfitas saluran air yang ada dan memastikan wilayah yang ada di bawah tidak akan diobati, sehingga akan dilakukan penanganan secara tuntas,” ujarnya.

Sementara salah seorang warga Perumahan Brawijaya Residence, Firdaus Yulianto mengungkapkan pada dasarnya sebelum ada sudetan air wilayahnya sudah terkena banjir. Sehingga warga setempat merasa keberatan saat pengembang Bunga Residence membuat sudietan untuk mengalirkan air.

Menurut dia dari site plant Perumahan Bunga Residence dan Perumahan Brawijaya Residence Banyuwangi tidak ada saluran air yang mengarah dari Bunga ke Brawijaya. Sehingga kalau berbicara hukumnya kondisinya seperti itu tidak ada salurannya. Tapi kalau masalah kemanusiaan mereka meminta tolong dibukan saluran udara untuk mereka.

“Padahal mereka sudah ada saluran udara yang mengarah ke utara, tetapi karena kontur tanah yang mengarah ke selatan lebih rendah sehingga udara tidak bisa mengalir secara lancar akhirnya tertahan dan menggenang di dalam perumahan sehingga meminta dibukakan saluran udara,” jelas dia.

Firdaus menambahkan sebagai jalan tengah, diminta sudah memberikan solusi tapi tidak melewati saluran air yang ada saat ini, tapi mereka tetap ngotot. Sudah ada beberapa kali pertemuan antara pengembang dari Perumahan Bunga Residence dan Perumahan Brawijaya Residence Banyuwangi beserta warga.

“Warga Brawijaya Residence tidak kaku karena mereka meminta agar diberikan jalur saluran air yang kami berikan tetapi jangan seperti yang dia tetapi diarahkan ke belakang yang mereka minta,” pungkas Firdaus.

Setelah rapat dengar pendapat Sekretaris Anggota Komisi IV bersama Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman, Satpol, Pengembang dua perumahan yang berdampingan serta beberapa perwakilan warga melakukn tinjauanu kawasan.(imm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *