CB Sidoarjo Susana terlihat berbeda di rumah Gadang Gayung Kebonsari Surabaya. Mulai pagi hingga sore masyarakat khususnya warga Minang yang merantau di Jawa Timur tumplek blek memadati halaman belakang rumah gadang. Meriahnya suasana tersebut merupakan rangkaian acara halal bihalal idul Fitri 1444 Hijriah yang di gelar oleh Paguyuban Gebu Minang Jatim, Minggu (21/5/2023).
Hadir pada acara tersebut Gubernur Sumbar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang di wakili oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Anggota DPR RI Arzeti Salsabina, Ketua DPP Gebu Minang Oesman Sapta Odang berhalangan hadir dan diwakili Ketua Harian Marwah Efendu, Ali Affandi Lanyala Mataliti serta para undangan lainnya.
Selain momen halal bihalal karena masih dalam suasana lebaran idul Fitri 1444 H dengan saling maaf memaafkan lahir batin panitia juga membagikan 5 ribu kupon undian berhadiah dengan di iringi musik KIM (musik Minang) dan di sediakan juga berbagai macam doorprice yang menarik dengan hadiah utama berupa sepeda motor elektrik.
Ketua DPW Paguyuban Gebu Minang Jatim Sumarzen Marzuki di sela-sela kegiatan mengatakan, halal bihalal merupakan program rutin setiap tahun dengan pak Joni kita laksanakan. Namun, saat tahun lalu karena masih terpengaruh covid sehingga kegiatan kita batasi karena dibatasi regulasi sehingga yang hadir tidak semeriah hari ini.
” Jadi kita mempersatukan atau mengajak masyarakat kita khususnya yang ada di wilayah Surabaya dan Sidoarjo dan daerah lain dari Madiun dan daerah lainnya juga datang tujuannya adalah kebersamaan karena dengan kebersamaan menjadi kekuatan buat kita, kalau kita bersama apapun masalah bisa kita selesaikan.” ujar Marzen
Sementara itu pernyataan senada juga disampaikan Ketua Panitia Yulfri, bahwa halal bihal ini rutin dilaksanakan setiap tahun setelah lebaran kami orang Minang yang ada di Jawa Timur berkumpul dalam rangka halal bihalal dan dalam perkumpulan tersebut ada kesenian Minang kita kasih hadiah sebagai daya tarik untuk mendatangkan massa orang Minang di rantau.
” Kita juga silahtaruhmi saling maaf memaafkan. Kita merasa bangga dengan berkumpulnya masyarakat Minang pada acara halal bihalal karena hari-hari biasanya mereka sibuk bekerja.” pungkasnya.(ncs)