CB, Tanah Bumbu – Satpolair Polres Tanah Bumbu menemukan mayat di Perairan Laut Bunati, dengan koordinat persisnya terletak di 3⁰ 57’495″S – 115⁰39’619″E. Identitas mayat misterius itu masih menjadi misteri sebut saja nama Mr. X yang tidak memiliki identitas diri, tempat tanggal lahir, alamat, atau pekerjaan belum jelas.
Pada momen itu, Kapolres Tanah Bumbu. AKBP. Tri Hambodo, S.ik melalui Kasi Humasnya. Iptu Jonser Sinaga bersama Kasat Polair Polres Tanah Bumbu. AKP. Apriansyah, SH, mengataka, berawal peristiwa itu dilaporkan oleh dua saksi, Misran dan Rizki, keduanya berasal dari Desa Rampa Lama Kotabaru.
Ketika itu kedua saksi sedang menjual buah di laut ketika melihat sesuatu yang mengapung di dekat kapal vessel mereka. Setelah mendekati objek tersebut, mereka menemukan mayat dan segera melaporkannya kepada Marnit Patroli Bunati Satpolairud Polres Tanah Bumbu.
Sekitar pukul 14.20 wita, personil Satpolairud Polres Tanah Bumbu dibantu oleh Personil Ditpolairud Polda Kalsel berangkat untuk melakukan evakuasi mayat tersebut. Setelah berjuang selama beberapa jam, mayat dalam keadaan tertelungkup dengan mengenakan baju warna hitam dan celana panjang warna coklat tua berhasil ditemukan pada pukul 17.55 Wita. Mayat tersebut kemudian dievakuasi ke darat untuk dilakukan Visum Et Refertum di RS dr. Andi Abdurrahmanoor, Sepunggur.
Dalam pemeriksaan, ditemukan beberapa petunjuk mengenai identitas mayat, termasuk gelang warna kuning yang bertuliskan “PT. Darma Lautan Utama” dengan angka 149379 yang melekat pada tangan kanan mayat. Selain itu, pada pergelangan tangan kiri, terdapat tasbih warna coklat tua terbuat dari kayu, dan dalam genggaman tangan kiri ditemukan dua kulit jari tangan yang diduga berasal dari korban lain. Namun, kondisi jenazah yang mengalami pembusukan di bagian kepala, wajah, dan pembengkakan di seluruh tubuh diainyalir membuat identifikasi lainnya agak sulit dilakukan.
Kegiatan evakuasi yang di backup oleh personil Satpolairud Polres Tanah Bumbu dan personil KP XIII-2006 Ditpolairud Polda Kalsel, serta menggunakan sarana diantaranya KP XIII-39-1004 dengan peralatan keselamatan dan alat pendukung lainnya, serta sarana apung dari Ditpolairud Polda Kalsel. (Jhon-Team)