Bulog-Pemkab Situbondo gelontorkan 10 ton beras untuk operasi pasar

Surabaya, Jawa Timur, bersama dengan Bulog setempat menggelontorkan sebanyak 7 hingga 10 ton beras premium tiap hari dalam pelaksanaan operasi pasar atau pasar murah dalam rangka menekan kenaikan harga beras di pasaran.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono menjelaskan bahwa operasi pasar dilaksanakan setiap hari secara bergantian di 17 kecamatan kecuali hari Sabtu dan Minggu.

“Hari ini operasi pasar untuk menekan harga beras yang hingga saat ini masih tinggi, kami mulai dari wilayah barat, yakni Kantor Kecamatan Banyuglugur. Kegiatan pasar murah khusus beras ini dilaksanakan di halaman kantor kecamatan,” kata Edy Wiyono

Operasi pasar khusus beras bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bondowoso ini, lanjut Edy, menggunakan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram dengan harga Rp52.500 atau Rp10.400 per kilogram-nya.

Menurut ia, dari hasil rapat koordinasi sebelumnya bersama dengan Bulog serta pemangku kepentingan lainnya disepakati setiap titik pelaksanaan pasar murah digelontorkan sebanyak 7 hingga 10 ton.
Operasi pasar khusus beras ini tidak lain dalam upaya menekan laju harga beras di pasaran yang sampai saat ini mencapai Rp13.000-Rp16.000 per kilogram.

“Semula kami rencanakan setiap titik pelaksanaan operasi pasar hanya 5 ton beras premium, tapi Bulog ternyata mempersiapkan 7-10 ton per hari di setiap titik pasar murah,” ucap Edy.

Ia menambahkan pelaksanaan pasar murah khusus beras hari ini hingga 17 hari ke depan merupakan tahap pertama dan pelaksanaannya di masing-masing halaman kantor kecamatan, kecuali di Kecamatan Besuki, dilaksanakan di alun-alun sesuai permintaan camat.

“Nanti ada operasi pasar tahap kedua, dan pelaksanaan tahap kedua nantinya camat yang menentukan titik pasar murah dan bukan lagi di halaman kantor kecamatan,” ujar Edy.(er)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *