CB, TULUNGAGUNG – Lagi, Kabupaten Tulungagung memasuki momen bersejarah setelah dibukanya Madrasah Diniyah (Madin) Merdeka Nusantara, yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023. Bahkan, acara tersebut dipenuhi semarak dan kehangatan, khususnya melalui Gebyar Sholawat yang menjadi sorotan utama dalam rangkaian acara tersebut.
Sedangkan Madin Merdeka Nusantara ini sendiri terletak di pusat Kasepuhan Bumi Perdikan Majan Tulungagung, yang juga menjadi tuan rumah bagi perayaan tersebut. Madin Merdeka Nusantara adalah Program pendidikan yang menggabungkan Kurikulum Keagamaan, Kebangsaan serta Kebudayaan yang akan berkontribusi besar dalam pembentukan karakter santri-santri di Indonesia.
Tentunya, kegiatan ini sekaligus menjadi momen penting untuk mengenang peran besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Dan, salah satu sorotan utama dalam acara pembukaan Madin Merdeka Nusantara adalah Gebyar Sholawat Nariyyah, yang menampilkan berbagai grup sholawat terkemuka Al Mustaghitsu Al Mughits.
Tak pelak, ribuan santri dan masyarakat umum berkumpul untuk menikmati serangkaian penampilan yang memukau. Gebyar Sholawat merupakan wujud rasa syukur dan penghormatan kepada Rasulullah SAW, serta upaya untuk menjaga tradisi keagamaan dan kebudayaan.
Bahkan pembukaan Madin Merdeka Nusantara juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti KH. Nurul Badruttam (Kemenag RI dan LD PBNU), KH. Shonhaji Nawal Karim (Pengasuh Al Mustaghitsu Al Mughits), Gubernur Jawa Timur (diwakili Bakorwil Madiun), Forkopimda Kabupaten Tulungagung serta Seluruh Kepala Sekolah SMPN/SMAN/SMKN se-Kabupaten Tulungagung.
Dalam kesempatan ini KH. Nurul Badruttamam menyampaikan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi terhadap program Madin Merdeka Nusantara dalam membangun serta upaya memajukan pendidikan Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Keagamaan, Kebangsaan dan Kebudayaan.
“Dari Sabang sampai Merauke, baru kali ini saya Menemukan Madin Merdeka Nusantara. Tentu ini akan menjadi Icon Kabupaten Tulungagung dalam pengembangan pendidikan. Sehingga, Kabupaten Tulungagung akan bisa menjadi kabupaten percontohan untuk dicopy paste bagi kabupaten lain.” Ujar Badruttamam dengan mimik serius.
Badruttamam juga mengatakan, dalam peringatan Hari Santri Nasional menjadi momen refleksi bagi masyarakat Indonesia tentang pentingnya pendidikan agama dan semangat kebersamaan. Bahkan, acara ini juga mengingatkan para santri, mengingat santri adalah pilar utama dalam menjaga keutuhan dan keberagaman bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Al Mimbar Raden Moh. Ali Sodik juga mengatakan kan, bahwa program ini berbasis LMS E-Learning serta memadukan teknologi lain yang dapat menunjang selama proses pendidikan dan pembelajaran.
“Ada 1000 lebih untuk SMP yang nanti akan berpusat di Abdul Alim Ngantru dan 700 lebih untuk SMA/SMK yang nanti akan berpusat di Majan. Program ini sudah kami uji coba dan sudah ready (siap, red) dengan berbasis LMS E-Learning.” jelas Raden Ali
Madin Merdeka Nusantara dan peringatan Hari Santri Nasional 2023, lanjut pria murah senyum ini, yakni telah menjadi sebuah wujud nyata dari semangat keagamaan, kebersamaan, dan kebanggaan nasional.
“Gebyar Sholawat yang memeriahkan acara ini semoga berhasil menyatukan ribuan orang dalam kebersamaan, menjadikan hari ini sebagai momen bersejarah yang akan dikenang oleh masyarakat Tulungagung dan seluruh bangsa Indonesia,” ungkapnya.(Hsu)