CB, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Wisma Karanggayam, Jalan Karanggayam No 1, Kecamatan Tambaksari Surabaya, Rabu (15/5/2024) sore. Sidak dilakukan usai menyerahkan bantuan tiga kursi roda dan sembako ke rumah warga penerima manfaat di Jalan Kapasari Pedukuhan dan Jalan Karanggayam I/55 M Surabaya.
Dalam peninjauan tersebut, ia melihat langsung kondisi terkini lapangan Wisma Karanggayam yang penuh dengan vegetasi liar. Bahkan, beberapa jendela kayu di sana juga terlihat rusak dengan kaca pecah dan berserakan.
Karenanya, Wali Kota Eri menginginkan Wisma Karanggayam itu kembali difungsikan. Untuk itu, ia menyatakan akan melakukan diskusi dengan manajemen Persebaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya terkait rencana memfungsikan kembali wisma tersebut.
“Nanti Mess Karanggayam ini kita akan diskusi dengan teman-teman Persebaya, insyaallah hari Jum’at besok. Nanti habis Jum’atan kita akan bertemu teman-teman Persebaya dan DLH,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di sela peninjauan.
Wali Kota Eri mengaku, sebelumnya pernah diskusi dengan manajemen Persebaya terkait Wisma Karanggayam. Sebab, akibat polemik yang berkepanjangan sejak tahun 2019, membuat lapangan dan bangunan gedung wisma mangkrak tak difungsikan.
“Saya pernah sampaikan ke Mas Nanang bersama manajemen (Persebaya), ini digunakan Persebaya dan kantornya Askot (Asosiasi Kota PSSI) Surabaya,” ujarnya.
Maka dari itu, ia berharap besar lapangan Karanggayam itu dapat kembali difungsikan sebagai tempat latihan pemain Persebaya. Termasuk di dalamnya juga diharapkannya ada akademi sekolah sepak bola (SSB) untuk anak-anak Surabaya.
“Jadi anak-anak (SSB) itu habis main ada semangatnya, lihat pemain Persebaya. Jadi ada embrio untuk terus berkembang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu juga ingin mess di sana kembali difungsikan. Sehingga pelatihan maupun pembinaan SSB untuk anak-anak Surabaya bisa dipusatkan di lokasi tersebut.
“Saya juga bermimpi anak-anak Surabaya yang punya kelebihan dari SSB tadi dikumpulkan, tinggal di sini, dibentuk. Kalau ada pertandingan seperti Soeratin Cup, yang mewakili antar kota, Porprov, itu anak-anak Surabaya sudah terbentuk,” harapnya.
Oleh sebabnya, Wali Kota Eri menginginkan Mess Karanggayam jadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi SSB anak-anak Surabaya. Dengan begitu, mereka diharapkan memiliki semangat yang sama seperti para pemain Persebaya.
“Jadi di sini sekolahnya ditata, makannya ditata, sampai dia benar-benar jadi. Sehingga ada rasa, anak-anak berkembang melihat seniornya, pemain Persebaya. Jadi ada semangatnya, saling menguatkan,” katanya.
Lebih dari itu, Wali Kota Eri juga tidak ingin ke depan ada lagi sengketa terkait Wisma Karanggayam. Makanya, ia berharap wisma itu dapat difungsikan sebagai tempat latihan Persebaya dan Askot, termasuk mess untuk SSB anak-anak Surabaya.
“Semoga yang geger-gegeran (sengketa) seperti itu, (menjadi) masa lalu lah. Tidak ada gegeran (sengketa) lagi di Surabaya,” pungkasnya. (bud)