CB, Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengadakan Festival Kresnayana ke 10 yang digelar di Amphiteater Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Sabtu malam (10/6/2023).
Pentas seni pertunjukan Festival Kresnayana nengusung lakon ‘Suryaning Jagad’ ini melibatkan para seniman Blitar. Namun juga tidak sedikit dari luar daerah lain. Acara Festival ini digelar memang untuk mewadahi para seniman berbakat.
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Bupati Blitar Rini Syarifah, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kemendikbudristek RI selaku sutradara, Kepala disbudpar Trenggalek dan Kediri, Dosen Prodi Seni Budaya UB Malang,
Tak terkecuali juga hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitat Izul Marom, pengurus Kelompok Paguyuban Seni Budaya Seniman dan Budayawan serta dari KPU dan Bawaslu. Juga ada dari Akpol dan pengunjung dari Jerman, serta masyarakat,
Dalam mengawali sambutan pada acara pentas seni ini, Bupati Blitar Rini Syarifah mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpah berkahNya bisa menghadiri acara Festival Kresnayana ke 10 di Amphiteater Kecamatan Nglegok berjalan lancar.
Bupati Blitar menjelaskan, kegiatan Festival Kresnayana ke 10 yang digelar bulan ini dengan judul Suryaning Jagad. Pada cerita malam ini mengisahkan tentang Sri Kresna sang penerang dunia dalam menundukkan angkara murka yang diciptakan oleh Supala.
“Seseorang yang bersifat kapitalis dan sombong dengan ambisi menaklukkan dunia serta merebut Dewi Rukmini dari Sri Kresna. Supala si pembawa kerusakan dunia dengan 100 dosa kesalahan yang harus ditumpas oleh Sri Kresna sebagai dharmanya. Cakra Sudarsana menjadi akhir hidup Supala dan angkara murka di tangan Sri Kresna,” jelasnya.
Mak Rini panggilan akrab Bupati ini menyampaikan, Festival Krisnayana ini juga merupakan wadah bagi para seniman untuk berkreasi dan menunjukkan bakat mereka, kreatifitas mereka dalam menghasilkan karya seni yang menginspirasi merupakan model penting dalam memperkaya dunia seni dan budaya di daerah.
“Selain itu, festival ini juga menjadi ajang memperkuat persaudaraan dan kebersamaan antara masyarakat ketika kita berkumpul untuk menikmati pertunjukan seni, kita juga berkesempatan untuk saling berinteraksi berbagi pengalaman dan mempererat ikatan sosial antara satu dengan yang lainnya,” ungkapnya.
“Harapan kami semua kolaborasi dan kerjasama seni budaya ini bisa menjadi sarana jaringan promosi wisata antar daerah menginspirasi mengedukasi sekaligus menghibur kita semuanya,” tutup Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutan.
Sementara itu, Kepala Dlinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatdn Blitar, Suhendro mengatakan, Festival Kresnayana yang ke-10 ini melibatkan 90% seniman Blitar nasional untuk seniman Indonesia. Jadi mereka mempunyai kekuatan besar ketika bisa tampil di festival Kresnayana.
“Nah, ini penting untuk promosi Blitar dikenal se-Indonesia, itu tujuannya. Pagelaran yang khas Blitar yang tidak bisa dimiliki daerah lain, itu hanya bisa dilihat di Blitar karena reliefnya ada di candi Penataran. Maka ini adalah branding buat Blitar karena ini sudah masuk di 10 besar event terbaik Jawa Timur,” kata Suhendro saat ditemui dilokasi Amphiteater.
“kita juga akan kedatangan tamu dari Jerman dari mancanegara dan kita sudah siapkan translate bahasa Inggris. Nah barangkali mereka ada yang kurang memahami bahasa Jawa kita siapkan translate. Cukup scan barcode lewat HP-nya dia bisa ngikuti cerita Kresnayana,” sambungnya
Lebih lanjut, Suhendro mengatakan, sudah merambah ke Internasional. Jadi memang Kresnayana itu sudah di akui mempunyai kekhasan yang kuat terutama menjadi kebanggaan dan harus dijaga kualitasnya.
“Harus kita jaga dan tentu kami sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat. Ini adalah salah satu upaya untuk mengangkat Blitar dari sisi budaya mengarah kepada sisi branding kita Blitar lord of king tanahnya para raja,” ungkapnya.
“Kita proyeksi untuk tingkat nasional itu bagian dari strategi yang kemarin saya ke berapa Saya lupa itu ada pemain dari Sulawesi yang lolos ada yang dari Jakarta ada dari Surabaya itu penting untuk promosi jadi ini kita harus pahami strategi itu. Terus pengunjung kita yang ditangani teman-teman perjalanan dari berbagai kota karena bercampur mereka tapi dipastikan penontonnya ini malam ini kita lihat luar biasa. Dan mereka semua punya medsos otomatis mereka akan share, nah dengan cara itu semoga kita semakin dikenal,” pungkas Kadisbudpar Suhendro. (Pram)