Aksi Demo 4 September Batal, Sejumlah Toko dan Warung di Tulungagung Sempat Tutup

CB, Tulungagung – Seruan aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 4 September 2025, dan sempat beredar luas di media sosial serta grup WhatsApp, hingga siang hari tak kunjung terlaksana. Aksi yang sempat menjadi perbincangan hangat warga Tulungagung itu diduga batal dilaksanakan.

Akibat kekhawatiran akan potensi kericuhan, sejumlah toko dan warung makanan di wilayah Kecamatan Kota memilih untuk tutup sejak pagi hari. Para pemilik toko khawatir aksi demo berujung anarkis dan mengarah pada penjarahan.

“Dari pagi kami sudah tutup, karena takut kalau aksi demo berubah menjadi anarkis dan terjadi penjarahan,” ujar beberapa pemilik toko dan warung.

Namun, setelah mendapat kabar bahwa aksi demo tidak jadi dilaksanakan, para pedagang langsung kembali membuka usahanya.
“Alhamdulillah demonya tidak jadi, Mas,” ungkap salah satu pemilik warung dengan lega.

Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat pun terlihat lega karena situasi tetap aman dan kondusif. Aksi tersebut juga disebut tidak mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.

“Tulungagung itu ayem, tentrem, guyub, rukun. Sampean lihat, nasi pecel saja masih Rp 7.000, terus apa yang mau kita tuntut?” ucap Suji, warga Sobontoro, yang diamini oleh rekan-rekannya.

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi belum dapat dikonfirmasi.
“Beliau sedang melakukan pemantauan situasi bersama Forkopimda,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang, melalui sambungan telepon.

Hingga pukul 14.00 WIB, hasil pantauan di berbagai titik menunjukkan tidak ada tanda-tanda pergerakan massa aksi. Meski begitu, aparat kepolisian dan TNI tetap bersiaga di sejumlah lokasi sebagai langkah antisipasi.

“Alhamdulillah, semoga tidak jadi demo,” kata Sulistyo, anggota Polres Tulungagung, saat ditemui oleh wartawan.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *