CB, TULUNGAGUNG – Hujan deras disertai angin kencang menerjang empat desa di wilayah Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, pada Rabu (1/10/2025). Akibatnya, sebanyak 477 rumah warga mengalami kerusakan, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Gilang Zekakusuma, menjelaskan bahwa desa terdampak meliputi Desa Doroampel, Podorejo, Junjung, dan Tambakrejo.
“Dari hasil pendataan, terdapat sekitar 477 rumah yang mengalami kerusakan ringan. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” kata Gilang.

Dan, dari keempat desa tersebut, kerusakan paling parah terjadi di Desa Doroampel. Salah satu rumah milik warga, Sunarti, bahkan mengalami kerusakan berat.
Kepala Desa Doroampel, Agus Muhaji, menyebutkan bahwa angin kencang tidak hanya merusak atap rumah warga seperti genting dan esbes, tetapi juga berdampak pada tanaman padi. Meski kerusakan sektor pertanian tidak tergolong berat, namun tetap memengaruhi kondisi lahan warga.
“Kami berharap bantuan material bisa segera disalurkan agar warga dapat segera memperbaiki rumah mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sumbergempol, Heru Junianto, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, PLN, Polsek, dan Koramil, serta langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Tulungagung.
“Data warga terdampak sudah kami kumpulkan dan sampaikan kepada Bupati. Bantuan awal juga sudah mulai disalurkan, seperti sembako, tempat tidur lipat, makanan siap saji, serta material seperti genting, esbes, dan semen,” jelas Heru.
Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, juga turun langsung meninjau lokasi terdampak di Desa Doroampel bersama jajaran pejabat daerah. Dalam kunjungannya, ia turut menyerahkan bantuan kepada warga.
“Hari ini kami meninjau langsung kondisi rumah warga terdampak. Pemerintah daerah hadir untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Ahmad Baharudin.
Ahmad Baharudin menegaskan bahwa bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan warga dan kemampuan anggaran pemerintah daerah.
“Yang terpenting, kehadiran pemerintah dapat dirasakan masyarakat. Untuk sektor lain seperti peternakan yang ikut terdampak, akan kami koordinasikan dengan dinas terkait,” tambahnya.
Wabup Tulungagung ini juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, terutama di daerah rawan angin kencang.
“Bencana tidak bisa diprediksi, tapi kita harus siap secara fisik dan mental serta saling bergotong royong menghadapi cobaan ini,” pungkasnya.(tim)