CB, Batam – Di era Globalisasi sekarang ini pertumbuhan penduduk dan kebutuhan ekonomi di Wilayah Negara Indonesia semakin pesat, maka dari itu kita sebagai warga Negara harus sanggup memenuhi kebutuhan Ekonomi terutama dalam hal pertanian yang kian maju. di dalam mewujudkan salah satu hasil pertanian Koramil 0825/08 Srono menulis artikel tentang tata cara penyemaian bibit Cabe/ Terong dengan benar.
Tujuan penyemaian benih adalah menghindari atau meminimalisir kematian bibit tanaman dan efektifitas penggunaan benih. Bayangkan berapa banyak benih yang mati atau dimakan serangga jika ditanam langsung tanpa disemai terlebih dahulu. Penanaman benih secara langsung menyulitkan kita dalam hal pengontrolan serangan serangga, sehingga akan menghabiskan banyak benih karena kemungkinan sering melakukan penyulaman dan dalam jumlah yang banyak. Dengan penyemaian hal-hal tersebut bisa dihindari, karena dengan tempat terbatas memudahkan kita mengontrol dan mencegah serangan serangga.
Cara Menyemai Benih Cabe dan Terong
Berikut adalah langkah-langkah menyemai benih cabe dan terong ;
1. Siapkan media semai yang sudah didinginkan ( media semai berupa tanah humus yang berada di bawah pohon bambu, kemudian di ayak menggunakan ayakan hingga halus.
2. Sediakan plastik polybag ukuran 6 x 8 cm, dengan panjang 1,5m kemudian isi plastik polibag degan tanah yang sudah di ayak, menggunakan corong minyak tanah isi secukupmya kemudian di ikat.
3. Setelah plastik polibag terisi, kemudian potong potong dengan ukuran tertentu menggunakan pisau atau alat lainya yang sudah di siapkan.
4. Susun plastik polibag yang sudah di potong di media papan yang sudah di sediakan dengan ukuran tertentu ( 1 papan bisa terisi 380 polibag )
5. Siram media papan yang terisi polibag dengan air secukupnya sebelum benih di tanam.
6. Sediakan bibit unggul Cabe/ Terong kemudian tanam di media polibag ( 1 benih 1 polibag ) menggunakan alat untuk menanam kemudian tutup dengan tanah / sekam halus se tipis mungkin dan semprot dengan insektisida.
7. Setelah biji cabe/ terong di tanam kemudian tutuplah dengan plastik/ mulsa yang bertujuan untuk menjaga kelembapan agar benih cepat tumbuh ( tunggu sampai 1 minggu )
8. Biasanya benih akan tumbuh serentak di hari ke – 6 atau ke – 7. Jika sudah tumbuh setidaknya 70% buka mulsa penutup dan buat para-para sebagai naungan.
9. Bibit cabe/ terong siap tanam di sawah / pekarangan kurang lebih dalam usia 1 bulan
MASALAHAN HAL JOL
Didalam proses persemaian cabe/ terong permasalahan yang sering di keluhkan oleh masyarakat petani adalah tidak semua bibit unggul yang di tanam tidak semua bibit bisa tumbuh, dan permasalahan yang menonjol dalam pembibitan cabe/ terong adalah pemasaran di lapangan. Masyarakat petani mengeluh tentang sulitnya menanam cabe, selain faktor harga jual, cuaca juga dapat mempengaruhi hasil pertumbuhan di lapangan.
UPAYA TINDAKAN NYATA
Anggota Koramil 0825/08 Srono dalam mensukseskan program swasembada pangan berupaya untuk mensosialisasikan dan memantapkan para petani untuk tetap melanjutkan usaha pembibitan, karena dengan adanya pembibitan masyarakata petani tidak begitu repot untuk menyemaikan bibit2 unggul karena sudah tersedia di tempat pembibitan dengan kwalitas unggul dan harga terjangkau. Anggota koramil 0825/08 Srono akan mengawal terus kegiatan di bidang pertanian dan apabila ada kendala akan segera di tindak lanjuti bersama PLL Pendamping di lapangan agar kendala2 yang dihadapi oleh masyarakat petani bisa dappat terselesaiakan.
PENUTUP
Demikian artikel tentang tatacara penyemaian bibit cabe/ terong di media polibag, semoga bermanfaat dan berguna bagi masyarakat petani untuk melanjutkan usaha dan produktifitas tanaman Holti terutama pada tanaman Cabe dan terong. (Ertin Primawati)
