Komunitas Mancing Mania Ikuti Lomba Mancing Piala Kapolsek Sidayu

CB, Gresik – Ratusan pemancing mania dari berbagai kota se Jawa Timur, datang mengikuti lomba mancing Fishing Tournament 2019. Lomba mancing tersebut digelar oleh Polisi Sektor (Polsek) Sidayu Polres Gresik, bekerjasama dengan Federasi Olah Raga Mancing Seluruh Indonesia (Formasi) Surabaya.

Perlombaan mancing tersebut bertempat di area pertambakan Desa Golokan Kec. Sidayu, Kab. Gresik, Minggu (24/3/2019) pagi. Lomba tersebut adalah dalam rangka memperebutkan Piala Kapolsek Sidayu dan hadiah utama uang sebesar Rp. 10 Juta.Sebelum perlombaan mancing tersebut dilaksanakan, panitia telah menggelontorkan ikan mujaer nila.

Para pemburu – pemburu ikan tersebut tampak begitu antusias, mereka saling beradu teknik dalam memancing. Dalam perlimbaan itu, panitia sudah memberikan persyaratan dan tata tertib serta tata cara dalam pertandingan pada saat peserta melakukan pendaftaran.

Persyaratan dan tata cara tersebut antara lain, Tegek Only (1 angler 2 tegek) 1 tim 3 angler, Target Nila totak terberat pertim, penggunaan umpan dan bom selain dengan lumut akan di diskualifikasi, penentuan lapak akan diundi.

Menurut Panitia, pendaftaran lomba mancing tersebut sudah dibuka sejak 22 Februari sampai 17 Maret 2019, dan juga batas pembayarannya. Selanjutnya, untuk melakukan registrasi ulang dan pada 24 Maret 2019 dan sekaligus dengan acara dilaksanakannya lomba yang dimulai pada pukul 06.00 hingga 10.00 wib

Ketua Panitia Fishing Turnament Habibi Yusuf, mengatakan, bahwa perlombaan mancing tersebut adalah dalam menjalin talisilaturahmi. Selain itu, untuk memupuk rasa kebersamaan terhadap sesama para pecinta olah raga memancing, baik yang dari Club maupun Kelompok.

“Jadi tujuan kami sebagai grup mancing untuk menyatukan pemancing lumutan di seluruh Jawa Timur, dan kebetulan ini pesertanya dari seluruh Jatim, yaitu dari Malang, Kediri dan lainnya, sampai Solo juga ada maksudnya adalah lumutan itu indah dan menyatukan kita dalam ‘seduluran mancing lumutan’,” ujarnya.Sementara, lanjut Habibi, untuk lomba ini yang kita ambil 10 juara dengan hadiah utama mendapat uang sebesar 10 juta, untuk persiapan pelaksanaan lomba ini sekitar satu bulan setengah, kemarin ini kita jok ikan nila 1,5 ton ikan Nila dengan ukuran empat jari dan sekarang sudah 1 bulan ikannya sudah bertambah besar.

“Jadi kita pakai sistem perteam pakai satu wadah itu yang kita timbang, jadi  yang terberat dalam satu wadah itu yang juara. Oleh sebab itu kerjasama team yang kita perlukan untuk lomba ini, tujuan lain adalah untuk menaikkan derajat para pemancing lumutan mas, karena pancing lumutan itu dianggap sebagian orang adalah pemancing pinggiran, bukan sekelas pemancing kolam atau pemancing lautan,” kata Habibi

Dengan kita bikin seperti ini, lanjut Habibi, ternyata banyak yang antusias sampai kita nolak – nolak untuk peserta mas, kali ini untuk peserta saat ini ada 120 team itu dari 26 ada 7 macam team, karena yang satu team itu diwakili dari tiga engler jadi 120 itu dikalikan tiga ada 360 pemancing.

“Di kolam ini ikan bandengnya juga ada ndak banya hanya sekitar 50 an, beratnya sekitar satu kiloan per ekor, tapi itu hanya untuk surprais aja buat pemancing dan bisa dibawa pulang, jadi yang dilombakan hanya ikan Nila saja,” pungkasnya.

Di lokasi yang sama, Kapolsek Sidayu AKP. Tatak Sutrisno, mengatakan, bahwa selain bertujuan untuk ajang silaturahmi dengan masyarakat diwilayah Sidayu khususnya, dan juga wilayah Gresik, kegiatan lomba mancing tersebut juga untuk meredam masyarakat jelang pemilu Pilpres dan Pileg 17 April 2019 nanti.

“Intinya karena suasana pemilu saat ini agak sedikit panas, sehingga kita upaya mendinginkan suasana dengan bersama sama melaksanakan lomba mancing bersama,” ujarnya.

Mengenai persiapanya, kata Tatak, tidak ada persiapan hanya dua minggu sudah langsung jadi dan saya disini juga masih baru maka dua minggu sudah terlaksana.

“Harapannya adalah suasana pemilu saat ini sampai nanti April jangan sampai terjadi permasalahan – permasalahan di wilayah Sidayu khususnya dan diwilayah Gresik pada umumnya. Pilihan boleh beda namun kebersamaan tetap kita jaga, oleh sebab itu kita bekerjasama dengan komunitas pancing sehingga lomba ini bisa terlaksana,” tegas mantan Kapolsek Cerme ini.

Sementara itu, Suroso juara 1 perlombaan mancing tersebut, mengaku senang dan bersyukur. Pihaknya tidak menyangka kalau terbanyak mendapat ikannya, dan akhirnya bisa membawa pulang hadiah utama, yaitu uang sebesar Rp. 10 juta.

Menurutnya, kesabaran dan keuletan saja yang diperlukan saat memancing, baginya tidak ada teknik khusus dalam ikut lomba memancing ini, hanya kekompakan dan kerjasama dari team saja.

“Total yang kita dapatkan 22 kilo gram, kita tadi dalam memancing yakin saja umpannya semua peserta sama yaitu lumut. Kami berharap agar kegiatan lomba mancing seperti ini agar terus digalakkan,” ucapnya.

Pantauan Cahaya Baru  suasana di kolam pancing tersebut cukup meriah. Para pemancing mania saling berkejar -kejaran dalam mendapatkan ikan, menariknya jika diantara mereka kailnya sempat dimakan namun ikannya lepas maka para peserta lain spontan berteriak, dan menjadikan area kolam saat itu menjadi sangat ramai. ( sis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *