CB, TANAH BUMBU– Kapolres Tanah Bumbu AKBP Kus Subiyantoro SIK melakukan pemeriksaaan dan mengontrol tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Tanah Bumbu Senin pekan lalu. Dalam pengecekan tersebut Kapolres memeriksa langsung ruangan dan kondisi tahanan.
Pemeriksaan sendiri meliputi jumlah tahanan, kesehatan tahanan serta barang yang ada di tiap-tiap kamar tahanan. Jika ada keanehan dan kecurigaan untuk segera melaporkan ke petugas agar segera ditindak, tidak lain untuk mengantisipasi terjadinya tahanan kabur seperti yang terjadi di daerah-daerah lain.
Kapolres mengimbau kepada petugas untuk selalu memeriksa tahanan setiap satu jam sekali. Selain diperiksa oleh petugas piket, pemeriksaan tersebut juga nantinya akan dibantu anggota kepolisian lainnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
Selain itu, dia meminta dalam pengecekan tersebut petugas harus benar-benar teliti dan hati-hati selama melakukan pemeriksaan tahanan. “Selain itu, jika ada pembesuk yang ingin membesuk salah satu tahanan untuk dilakukan pemeriksaan, baik barang bawaan ataupun lainnya,” jelasnya.
Dia menegaskan, petugas tahanan harus selalu mengawasi dan melarang tahanan untuk tidak membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan. Seperti halnya sarung, celana panjang, ikat pinggang, korek api, gunting dan barang terlarang lainnya.
Lebih lanjut, urai orang no 1 di Polres Tanah Bumbu ini, kegiatan peningkatan dan kesiap siagaan dalam penjaga tahanan merupakan upaya agar semua tahanan bisa terpantau melalui semua sektor pengamanan baik dari pemantauan cctv yang terpasang dan pemeriksaan setiap jam ganjil, pengecekan tersebut juga ditujukan untuk memantau kesehatan jiwa para tahanan dan mengantisipasi hal-hal yang negatif yang bisa dilakukan oleh sebagian tahanan seperti bunuh diri.
Setiap manusia memiliki karakter, sifat dan pembawaan serta psikologis yg berbeda , maka dari itu para tahanan yang di tahan lama kelamaan dikhawatirkan kejiwaan dan pemikiran mereka berkurang serta bosan. Jadi kita antisipasi itu (tindakan bunuh diri),” lanjutnya. “Untuk itu selama satu jam sekali petugas harus memantau keadaan para tahanan, apakah mereka sehat-sehat saja atau sakit. Jika ada yang sakit atau depresi kita akan berikan pelayanan kesehatan,” tegasnya lagi (red)