CB – Melihat kesiapan loading, yang berlangsung dari pagi hingga sore hari (27/10/2017) menurut keterangan Perwira Proyek (Payek) Mayor Tek I Wayan Adi Dharmadi, ST. MT “kita bekerja marathon dan diperkirakan akan loding pesawat besok pagi dan malamnya (sabtu malam) akan berangkat menuju Museum Perjuangan TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta”.
Pesawat Ilyushin II-14 Avia, Pesawat yang mempunyai bobot 12.600 kg dan berat saat take off 18.000 kg, yang sudah dissasembling selama 4 bulan (Bulan Agustus) akan diangkut mengunakan 1 truk low bed 12M dan 3 truk Trailler 7 M 2 truk caraka 1 crane, 1 kendaraan operasional.
Jadi untuk Tralillernya kita libatkan 4 Trailler. Jalur yang akan kita lalui Malang-Blimbing-Pasuruan-Japanan, Mojokerto-Jombang-Nganjuk-Ngawi-Solo dan Jogja. Direncanakan perjalanan akan ditempuh selama 2 hari. Melewati 7 jembatan dengan ketinggian 5 meter. Melewati 3 persimpangan flyover tol tinggi 5,30 M.
Pihak TNI AU diwakili oleh Mayor Tek Zulfikar Kadishar Skatek 022 dalam keterangannya mohon maaf “kita minta maaf apabila selama perjalanan, nantinya para pengguna jalan sedikit terganggu, dengan perjalanan pergeseran pesawat legenda ini. Namun demikian kita sudah melakukan antisipasi dengan suvey dan melakukan kegiatan di jam-jam yang tidak sibuk.” Tegasnya.
Dan Pesawat Ilyushin II-14 Avia dari Lanud Abd Saleh ini merupakan pesawat yang konon merupakan pesawat legendaris yang masih tersisa dari 22 Pesawat Ilyushin II-14 Avia dulu pernah melegenda di Indonesia. Pesawat Avia ini merupakan pengadaan periode 1958 sampai 1962 an dari Cekoslovakia.
Pesawat Ilyushin II-14 Avia memasuki akhir pengabdiannya berdasarkan pengarahan Kasau nomer 182/Pes/15/1975 tanggal 12 Juli 1975. Pesawat jenis ini juga ada yang digunakan pesawat kepresidenan dengan nama Dolok martimbang Indonesian Air Force One, yang sepat ditinjau presiden Soekarno di Jakarta.
Boyongnya Pesawat Ilyushin II-14 Avia ke Museum TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, sesuai perintah Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, untuk menjadikan sumber sejarah bagi generasi muda. Pesawat ini nyaris terlupakan, Pesawat Avia ini akan melengkapi termasuk 16 yang akan menjadi penghuni baru Museum TNI AU Dirgantara mandala. (Ertin Primawati)