CB, (Pendam Kasuari) Kaimana – Bertempat di Madjid Al Iklas Kodim 1713/Kaimana telah digelar kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW 1439 H Tahun 2017 dengan mengusung tema “Jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Keteladanan dalam Meningkatkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat” dihadiri oleh para Perwira Kodim 1724/Kaimana dan sekitar 200 orang para tamu undangan, Senin (11/12/2017).
Di Negara Kita, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi rutinitas tahunan dan hampir seluruh masyarakat yang bergama Islam memperingatinya, sebagian kaum muslimin memperingati Maulid Nabi Muhammad pada tiap malam senin ataupun hari Jum’at dengan membacakan Ayat Suci Al-Qur’an serta kisah teladan Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya, kisah itu bisa berupa karya prosa puisi dan tak jarang juga ada yang mengisinya dengan ceramah agama.
Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Kodim 1713/Kaimana membuka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H Tahun 2017 dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Serda Kosasih yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah keagamaan yang dibawakan oleh Ustd. Nanu Nugraha .
Dalam ceramahnya, Ustd Nanu Nugraha Menuturkan bahwa Rebut Telur mempunyai makna yakni, dalam telur maulid terdiri atas tiga bagian diantaranya ialah, Kulit Telur yang artinya iman, kemudian Putih telur yang artinya Islam serta Kuning telur yang artinya Ikhsan. Selain itu, tusuk bambu yang biasa digunakan untuk menancapkan telur melambangkan adanya kelurusan, kekuatan dan keteguhan layaknya pohon bambu yang tumbuh menjulang tinggi, dan kita harus senantiasa berjuang untuk meraih itu semua melalui perayaan maulid yang ditandai dengan rebut telur.
Dulu, sebagian masyarakat menandai peringatan Maulid tersebut hanya dengan menggunakan telur bebek yang dimaksudkan agar umat Islam mengikuti dan meneladani Sang Nabi layaknya bebek, berbaris rapi dan mengikuti panduan sang pemimpin. Rasa syukur dalam menyambut kelahiran Nabi teladan umat Islam diungkapkan dengan rasa gembira, rasa sumringah melalui simbol-simbol aneka warna kertas yang menghiasi setiap telur, lanjutnya.
Beliau menuturkan parayaan Maulid dengan bertemakan “Jadikan Maulid Nabi Muhammad Sebagai Keteladan Dalam meningkatkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat” ini bertujuan agar kita semua memahami bahwa negara ini didirikan oleh seluruh rakyat indonesia, yang kemudian TNI juga terbentuk oleh rakyat dan hanya untuk rakyat.
Perayaan Maulid ini juga diselenggarakan sebagai bentuk rasa kasih kita kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan teladannya kepada kita semua dengan tujuan agar kita dapat meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian rasa kasih kita kepada seluruh umat yang ada di muka bumi ini juga pasti akan terbentuk dan tali silahturahmi antar umat juga pasti akan tergenggam erat. “Untuk itu saya berharap pada perayaan maulid kali ini kita jadikan sebagai momen dan pelajaran dalam membentuk kemanunggalan antara TNI dan rakyat serta seluruh umat yang ada di indonesia,” imbuhnya. (Ertin Primawati)