Upacara Peringatan Hari Juang Kartika Tahun 2017 di Kodim 1706/Fakfak

CB, (Pendam Kasuari) Fakfak – Bertempat di Lapangan apel Kodim 1706/Fakfak telah dilaksanakan Upacara Dalam Rangka Memperingati Hari Juang Kartika yang Ke- 72 Tahun 2017 yang diikuti sekitar 100 orang prajurit, Jumat (15/12/2017).

Dalam upacara Hari Juang Kartika tersebut yang bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapten INF E.C Huninhatu (Pasi Log Kodim 1706/Fakfak) mewakili Dandim 1706/Fakfak, yang bertindak selaku Komandan Upacara Letda Inf Adam Fuad.

Dalam Amanat Kepala Staf Angkatan Darat, yang dibacakan oleh Irup menyampaikan, atas nama pribadi dan kepala staf Angkatan Darat, mengucapkanSelamat Hari Juang Kartika dan Dirgahayu TNI Ankatan Darat kepada segenap prajurit dan ASN Angkatan darat beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas.

dimana tepat 72 tahun yang lalu, para pendahulu kita telah menorehkan Catatan yang sangat penting Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu peristiwa yang dikenal sebagai palagan ambarawa. Meski dengan senjata dan perlengkapan yang sangat sederhana, kesatuan-kesatuan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikar bakal TNI, bersama rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang dengan memukul mundur tentara sekutu yang memiliki persenjataan dan kemampuan taktik secara strategi perang yang jauh lebih moderen dimasa itu.

Palagan ambarawa adalah Simbol Kemanunggalan TNI AD dan Rakyat Indonesia. Hubungan antara TNI AD dan rakyat bukanlah sebatas hubungan profesionalitas belaka namun lebih dari itu TNI AD memiliki hubungan biologis dengan rakyat indonesia karena dilahirkan dari rakyat sehingga senantiasa membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Rakyat adalah pendukung dan penguat perjuangan TNI AD dalam setiap tugas yang diemban. Kondiai diatas tersirat dalam tema yang ditetapkan pada Hari Juang Kartika Tahun 2017 ini, yaitu “Manunggal Dengan Rakyat, TNI AD Kuat”.

Selaras dengan visi Nawacita Prwsiden Joko Widodo, membengun indonesia dari pinggiran dengan mengutamakan pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T),  serta sesuai dwngan delapan wajib TNI,  maka TNI AD telah berkomitmen untuk membentuk tugas-tugas pemerintah serta meringankan kesulitan rakyat yang dilaksanakan melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Hal ini sejalan dengan visi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk mewujudkan TNI yang profesional dan modern serta memiliki kemampuan proyeksi regional serta komitmen global. (Ertin Primawati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *