CB, Manokwari – Bertempat dilapangan Makodam XVIII/Kasuari, bertindak sebagai Irup Pangdam XVIII/Kasuari, dan bertindak sebagai Komandan upacara yaitu Letko Inf Daniel E.S. Lalawi, turut hadir dalam kegiatan upacara tersebut Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Kasdam XVIII/Kasuari, Danrem 171/PVT, Irdam XVIII/Kasuari, Para Asisten Kasdam XVIII/ Kasuari, Danvasarkan Papua Barat, Para Veteran Dan Warakauri, Tokoh Masyarakat, Agama Dan Pemuda, Para Perwira, Bintara, Tamtama Dan Aparatur Sipil Negara Dilingkungan Kodam XVIII/Kasuari, Selasa, 19 desember 2017
Pangdam XVIII/Kasuari dalam amanatnya menyampaikan bahwa upacara dan acara ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karunia yang dilimpahkan kepada kita semua. Peringatan HUT Infanteri dan HUT Kodam XVIII/Kasuari yang jatuh pada tanggal yang sama merupakan bagian dari pembinaan tradisi korps untuk memelihara dan meningkatkan semangat kejuangan, kebanggaan dan kecintaan terhadap TNI Angkatan Darat, serta pemahaman terhadap nilai-nilai luhur yang tumbuh dari tradisi satuan. Selain itu, peringatan ini juga sebagai sarana untuk melakukan introspeksi atas pelaksanaan tugas dan pengabdian yang telah dilakukan oleh Kodam XVIII/Kasuari kepada masyarakat Papua Barat.
Selama 1 tahun Kodam XVIII/Kasuari telah mampu memberikan Dharma baktinya kepada masyarakat Papua Barat. Berkaitan dengan itu, para prajurit mestinya meningkatkan profesionalisme keprajuritan agar kita semakin dicintai dan dirindukan kehadirannya oleh rakyat papua barat. Seiring dengan tantangan tugas yang semakin berat, manfaatkan momen peringatan HUT Infanteri dan HUT ke 1 Kodam XVIII/Kasuari ini, untuk bekerja lebih keras lagi, sebagaimana tema pada peringatan HUT Infanteri dan HUT ke 1 Kodam XVIII/Kasuari kali ini yaitu “ dilandasi semangat Yudha Wastu Pramuka prajurit Kodam XVIII/Kasuari bersama rakyat siap menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI”.
Dalam menghadapi dinamika situasi yang ada, agar senantiasa menjaga sinergitas antar segenap komponen termasuk Polri dan lembaga pemerintah lainnya, termasuk dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang demikian hebat, agar kita juga senantiasa mengingat amanat Panglima besar Jenderal Soedirman bahwa “Kemewahan adalah permulaan keruntuhan, kesenangan melupakan tujuan, iri hati merusak persatuan, keangkaramurkaan menghilangkan kejujuran” oleh karenanya bulatkan tekad bersama agar tidak pernah lelah untuk memilih jalan yang berat, tapi luhur dari pada jalan yang ringan dan mudah tapi hina.
“Dirgahayu Kodam XVIII/Kasuari” semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara. (Ertin Primawati)