CB, Mojokerto – Peringatan Hari Ibu Ke-89 Tahun 2017 diperingati di seluruh pelosok tanah air, termasuk di Pemkab Mojokerto. Upacara Hari Ibu yang berlangsung di Pemkab Mojokerto Jalan A. Yani Nomor 16 Kota Mojokerto dengan Irup Bupati Mojokerto H. Mustofa Kamal Pasa, SE, Jum’at (22/12/2017).
Dalam upacara yang dihadiri Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH dan Unsur Forkopimda serta segenap undangan, mengusung tema “Perempuan Berdaya Indonesia Jaya”, bertindak sebagai Komandan Upacara Kapenrem 082/CPYJ Mayor Caj (K) Candra Yuniarti, SS dan Perwira Upacara dijabat Kabag Administrasi Perekonomian Setdakab Mojokerto Nurul Istiqomah.
Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-89 Tahun 2017 ini dibarengkan dengan Peringatan Hari Bela Negara Ke-69 Tahun 2017. Hari Bela Negara yang diperingati setiap tanggal 19 Desember mengusung tema “Tiada Hari Tanpa Bela Negara”, “Ayo#Bela Indonesiaku”.
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Danrem 082/CPYJ diwakili oleh Pasi Pers Rem 082/CPYJ Mayor Caj Suparnoto, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, S.Sos, S.IK, MH Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto H. Ismail Pribadi, SE., Ketua PN Mojokerto diwakili Sumargi SH,M.Hum dan Sekdakab Mojokerto Ir. Hery Suwito, MM, Danyonif PR 503/MK diwakili Wadanyonif Mayor Inf Dicky Purwanto, Ka SPN diwakili Kompol Iswanto, Para Asisten Sekdakab, Ka OPD dan Camat se-Kabupaten Mojokerto.
Adapun pasukan upacara terdiri dari 1 Pok Korsik Ajenrem 082/CPYJ, 1 SSK Kodim 0815 Mojokerto, SPN Bangsal dan Polwan Polres Mojokerto, 1 SSK KORPRI, 1 SSK Dharma Wanita Persatuan, PKK dan Bhayangkari, 1 SSK Persit, IBI dan Muslimat NU, serta 1 SSK Fatayat NU, Siswa/wi SMA dan Pramuka.
Amanat Menteri Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise yang dibacakan Irup Bupati MKP, diantaranya Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri. Komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.
Arti penting lainnya dari PHI adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat untuk Bersamasama melanjutkan dan mengisi pembangunan, dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.
Sementara, Bupati juga membacakan amanat Presiden RI pada Peringatan Hari Bela, yang diantaranya, pada momentum Hari Bela Negara Ke-69 Tahun 2017, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata bela negara. Mengingat era teknologi informasi kini juga berpeluang membawa berbagai ancaman.
“Ancaman terhadap kadaulatan negara dan keutuhan wilayah di era millennium, tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer. Sekarang sudah bersifat multidimensional dan berada di tiap lini kehidupan. Maka, aktualisasi cinta tanah air dan nasionalisme harus lebih kita tingkatkan,” tambahnya.
Dalam upacara tersebut juga diserahkan berbagai penghargaan yang diserahkan langsung bupati didampingi istri, dr. Hj. Ikhfina Fatmawati Kamal Pasa, M.Si., Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, SH., dan Sekda Kabupaten Mojokerto Ir. Herry Soewito,MM., yang didampingi istri masing-masing. (Ertin Primawati)