Tingginya Kasus Kejahatan, Kapolri Perjuangkan Kesejahteraan Anggota

CB, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D mengungkapkan tentang upayanya menaikkan tunjangan anggota Polri dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

“Katanya ‘Boleh Pak, dengan syarat Bapak bantu kita agar pendapatan dari pajak dan bea cukai, polisi back up kita’,” kata Kapolri menirukan kata-kata Sri Mulyani saat peresmian gedung Anton Soedjarwo di RS Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (28/12/2017).

Kapolri pun menyanggupi syarat yang diminta Menkeu, namun setelah dihitung-hitung anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 29 triliun untuk memberi 440.000 anggota Polri remunerasi sebesar 70 persen.

“Okay, saya bilang. Kita siap panggilin-panggilin penunggak pajak asal jangan menimbulkan kekisruhan. Kemudian untuk meningkatkan pendapatan dari sektor bea masuk dan keluar dan cukai barang-barang tertentu, ‘Kami siap apapun yang Ibu butuhkan. Kami dukung dengan langkah terakhir kalau diperlukan penegakan hukum’,” jelas Kapolri.

Namun Kapolri membuat penawaran baru pada Menkeu, jika kenaikan tunjangan kerja dilakuakn untuk wilayah-wilayah zona integritas.

Sementara itu, Polri berjanji akan lebih transparan, bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di tahun 2018. Untuk itu, perekrutan akan dilakukan secara proaktif untuk mencari sosok-sosok yang demikian. (Febe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *