Proyek Drainase Desa Selo Di duga Di Korupsi

Grobogan,Cahaya Baru.Pembangunan Saluran Drainase desa Selo kecamatan Tawangharjo kabupaten Grobogan telah menuai sorotan berbagai kalangan LSM maupun Wartawan yang ada di kabupaten Grobogan.Bahkan tingkat korupsi di kabupaten Grobogan semakin hari semakin subur hal ini terlihat jelas pada pembangunan Drainase dari bantuan provinsi tahun 2023 di dusun Kebondalem Rt 04 RW 04 Desa Selo Kecamatan Tawangharjo.
Saat permasalahan ini dikonfirmasi dengan beberapa TPK Desa Selo yakni Suwarto yang dipercaya oleh kades Setempat pihaknya tidak tahu menahu disuruh menayakan anggaran langsung kepada Sekdes Selo dan kades Selo masalah anggaran pihaknya tidak mengetahui secara jelas.
“Mas anggaranya saya tidak tahu secara pasti,coba tanyakan sama bu carik sama pak Lurah mereka yang tahu secara pasti.Saya Cuma bawahan tidak tahu sama sekali.Proyek pengurugan lapangan juga tidak tahu yang pasti papan nama proyek baru dipesankan,belum di ambil’ kata dia ditemui di lokasi proyek lapangan sepak bola.
Saat media CB mendatangi kantor desa Selo mengkonfirmasi masalah tersebut dengan sekdes Selo,Eni , pihaknya tidak mau memberi keterangan apapun sebaiknya disuruh mengkonfirmasi masalah tersebut dengan kepala desa Selo yakni Puji Hartanto.Namun,saat dikonfirmasi masalah tersebut dengan hp pribadi tampaknya sulit tersambung .Saat di telpon muncul nada dering hp lalu mati kembali sedangkan dikonfirmasi lewat nomer WA malah di blokir tidak ada jawaban sama sekali.
Berdasarkan keterangan warga Selo yang tidak mau disebutkan Namanya dalam media Cetak.Pembangunan Drainase tersebut sudah berlangsung lama ,tapi yang menjadi tanya proyek tersebut tanpa papan nama alias proyek Siluman.Hingga media CB mengkonfirmasi pekerjaan tersebut kepada tenaga kerja setempat mengakui bahwa proyek tersebut tidak ada papan Namanya.
Di duga pihak TPK Desa Selo melakukan niatan jahat ingin menyembunyikan proyek tersebut kepada warga Selo.Sehingga pihak warga tidak mengetahui secara langsung berapa anggaran proyek tersebut,volume proyek tersebut dan Sumber dana berasal.

Di duga TPK Desa Selo juga melakukan kecurangan yang lainya terlihat pada awal pembangunan proyek tersebut tanpa adanya boplang kayu dan tali benang untuk memastikan berapa lebar proyek tersebut dan Panjang proyek tersebut,Di duga adukan menggunakan manual,molen hanya digunakan untuk formalitas saja,
Adukan langsung ditumpahkan pada tanah sehingga bercampur tanah,Tenaga kerja banyak yang tidak memakai K3 seperti sarung tangan ,sepatu boot dan helm kerja,batu pasang yang digunakan di duga berkualitas jelek,Di duga ketinggian dan lebar tidak sesuai yang dipersyaratkan,Di duga tidak ada pasir urug dan hasil cor bangunan terlihat keropos dan rusak terlihat pada foto.
Saat masalah tersebut dikonfirmasi dengan Camat Tawangharjo,Joko Supriyanto pihaknya hanya menjawab dengan nada enteng .Seolah-olah ada pembiaran,tidak memberhentikan proyek tersebut. Di duga ada niatan jahat untuk memperkaya diri dalam pembangunan proyek tersebut.
“Nanti saya sampaikan sama pak Kades .Sharelock kegiatan proyek tersebut” kata dia saat di konfirmasi melalui pesan WA.
Sampai berita ini diterjunkan belum ada keterangan apapun dari kepala desa Selo dan TPK Desa Selo.Bersambung.(Yudit P)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *