CB, Tungku Jaya Oku – pemerintah Pusat telah menggelontorkan dana untuk desa yang sangat besar, dengan tujuan untuk membantu pemerintah desa membangun serta memajukan desa, supaya tidak ada kesenjangan dalam pembangunan di desa, serta supaya adanya pemerataan, maka dari itu sebelum digunakannya dana desa tersebut, kewajiban pemerintah desa adalah mengadakan musyawarah desa untuk menyusun rencana kerja pemerintah desa, agar bisa mengetahui hal hal apa saja yg sangat dibutuhkan masyarakat desa, dan dana desa tersebut digunakan sesuai juknis dan juklak.
Maka dari itu pemerintah desa Tungku Jaya mengadakan musyawarah desa, dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah desa tahun anggaran 2025, yang diadakan di kantor desa, Kamis (04/07/24). Acara musyawarah desa ini sangat lah penting, biar masyarakat beserta pemerintah desa tampak kompak dan terpupuknya rasa kebersamaan, “kalo ada kebersamaan tidak saling menuduh dan saling melengkapi.” Dalam menggunakan dana desa untuk pembangunan, tidak bisa langsung tapi butuh proses, dan prosesnya harus ada usulan, apa yang menjadi prioritas, selalu koordinasi, serta tidak boleh egois, memaksakan kehendak, bila tahun ini masih ada yang belum terealisasi mungkin di tahun depan bisa. Ujar Malik selaku kepala desa Tungku Jaya
Buk Dini Camat Sosok buat rayap, memberikan apresiasi kepada desa Tungku Jaya, karena baru inilah peserta musyawarah desa yang terbanyak hadir, dan lengkap, sambil di iringi gemuruh tepuk tangan peserta musyawarah
Ditutup dengan sambutan pak Nanang Nur zaman, selaku kepala dinas PMD, musyawarah desa ini sangatlah penting, demi menghasilkan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, dana desa itu tidak mampir ke rekening lain dulu, tapi langsung masuk ke rekening desa, bpd tolong dibantu pak kepala desa biar bisa membangun desa lebih maju lagi, pinta pak Nanang, serta pak Nanang Nur zaman juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk mengusulkan usulan yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa, ” Tugas kalian mengusulkan, masalah diterima atau tidak itu bukan urusan kita lagi, yang penting harus diusulkan, tinggal dipilah pilah mana yang lebih penting.” Tutup nya
Sedangkan Tenaga Ahli menjelaskan apa saja yang menjadi prioritas penggunaan dana desa, yang pertama program ketahanan pangan 20 persen, bantuan langsung tunai (BLT) 25 persen, penanganan dan pencegahan stunting itu terkait dengan sumber daya manusia, operasional perangkat desa 3 persen, selebihnya untuk pembangunan yang bisa dibahas di musyawarah desa, Jelas nya
Acara ini di hadiri oleh Kepala Dinas PMD, Camat Sosoh Buay Rayap, Tenaga ahli, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa, Ketua Bpd beserta anggota, serta masyarakat desa Tungku Jaya. (TomJam)