CB, Lumajang – Apes dialami oleh seorang wanita yang bekerja sebagai perawat di Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang, ia harus merelakan sepeda motornya diambil paksa orang tak dikenal, ia menjadi korban pembegalan saat melintas jalan Banyuputih Lor akses yang dikenal jalan Curah Mayit, Rabu (30/04/25) sore kemarin.
Informasi dihimpun, korban mulanya berkendara tanpa merasa curiga. Keanehan baru dirasa, saat pelaku yang juga mengendarai motor, memepet lalu dengan paksa mencabut kunci motor korban sehingga korban terjatuh.
“Aku sudah gak mikir sepeda, alhamdulillah aku gak di bacok, Saya dipepet, mulanya tidak merasa kenapa dipepet. Tiba-tiba langsung kontak motor saya dicabut dan saya terjatuh ke kanan,” ucap korban diterima media ini berupa voice note, Kamis (1/5/2025).
Lebih lanjut korban bercerita bahwa dirinya menjauh dari sepeda ke seberang jalan, tak berani mendekat. Dengan berat hati korban melihat motor vario yang dikendarainya dibawa oleh kawanan pelaku.
“Saat itu saya gak sendirian, didepanku ada sepeda motor 2 dan dibelakangku ada sepeda motor satu serta ada mobil avanza, tidak ada yang berani mendekat karena begalnya bawa celurit semua, yang nyetir bawa celurit, yang bonceng juga bawa celurit,” imbuhnya.
Masih dalam cerita korban, walau dalam kodisi kesakitan korban yang berusaha minta tolong kepada pengendara yang melintas tidak satupun yang mau menolong meski pelaku begalnya sudah pergi jauh.
“Saat begalnya pergi dan kondisi kaki saya sakit (mlaku pincang.red) tidak ada yang mau menolong, namun akhirnya ada seorang bapak yang melintas saya cegat, pak tolong kembali anter saya ke Polindes,” ungkapnya dalam sebuah voice note.
Terpisah dihubungi media ini, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro berkata, masih ditelusuri
“Masih ditelusuri, mohon waktu,” tulisnya via whatsAppnya.
Sementara itu Kapolsek Randuagung Iptu Surya Sakti membenarkan atas kejadian pembegalan tersebut dan anggota Polsek Randuagung sudah mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) namun hingga kini korban belum melapor.
“Betul ,TKP sudah di datangi oleh anggota piket Polsek Randuagung, cuma korban di ajak ke Polsek untuk laporan korban masih belum mau, karena masih rundingan dulu sama keluarga.” Ujarnya via WhatsApp, kamis (01/05/25)
“Tapi Polsek Randuagung, masih tetap nunggu dan sudah kami laporkan ke pimpinan.” Pungkasnya (Hardy)