CB, Tulungagung – Setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim SAR, seorang ibu yang hanyut bersama anak perempuannya di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, akhirnya ditemukan pada Kamis (22/5/2025). Jenazah sang ibu ditemukan di area ‘Puthukan’ Waduk Wonorejo. Namun, hingga saat ini sang anak masih belum ditemukan dan upaya pencarian terus dilanjutkan.
“Alhamdulillah, sejauh ini baru ibunya yang berhasil ditemukan. Semoga hari ini anaknya juga segera ditemukan,” ujar seorang warga Pagerwojo (W) yang ikut dalam proses pencarian.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin sore (19/5/2025), ketika korban, Eti Puspitasari, menjemput putrinya, Najma Herra Ramadhani, dari MI Unggulan Al Azhaar Pagerwojo sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka dalam perjalanan pulang menuju rumah di Dusun Sendang Bedog, Desa Samar, yang berjarak sekitar 12 kilometer.
Namun hingga pukul 16.00 WIB, keduanya belum juga tiba di rumah. Pihak keluarga yang khawatir mulai menghubungi mereka, namun tidak mendapat jawaban. Keluarga pun melakukan pencarian secara mandiri di sepanjang rute yang biasa mereka lalui.
Sekitar pukul 16.30 WIB, sepeda motor dan jaket milik korban ditemukan tersangkut di ranting pohon di tepi sungai dekat jembatan kayu yang biasa mereka lintasi. Diduga kuat keduanya terseret arus banjir bandang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR gabungan dari BPBD Tulungagung, TNI, Polri, relawan, dan warga dikerahkan untuk menyisir aliran sungai. Namun, pencarian terkendala oleh derasnya arus dan kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Setelah pencarian selama tiga hari, jenazah sang ibu berhasil ditemukan. Sementara itu, pencarian terhadap Najma masih terus dilakukan. Pihak keluarga berharap ia dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
BPBD Tulungagung mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta peningkatan debit air sungai, terutama saat melintasi jalur-jalur rawan seperti jembatan kayu dan bantaran sungai.(tim)