CB, GRESIK – Senin (13/12/2021), bertempat dipendopo Desa Sumput kecamatan Driyorejo kabupaten Gresik, nampak mobilitas para penyelenggara pemerintahan desa, walaupun waktu masih menunjukkan pagi hari, namun antusiasme penduduk desa dalam kegiatan vaksinasi.
Disiplin sangat kental terasah, seperti biasa saat awak media Cahaya Baru berkunjung dan memasuki ruang pelayanan, ucap salam menjadi identas dan sekaligus cermin kepribadian bagi seseorang, Assalamualaikum warohma, serentak para penghuni ruangan menjawab, Wa’alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh.
Senantiasa tersungging senyuman dari salah satu Pamong atau perangkat Desa Sumput dan langsung mempersilahkan duduk kepada awak media, sembari menyodorkan buku tamu untuk diisi.
Mau bertemu dengan Pak Kepala Desa (Kades), tanya Pamong yang masih melekat sungging senyum dilesung pipihnya, kepada awak media, betul, jawab awak media. Telihat sangat sumringah dari mimik seluruh wajah yang ada, suasana yang berbeda atau memang kebiasaan ditempat lain tidak sama seperti diruang pelayanan Desa Sumput kecamatan Driyorejo.
Perbedaan pemandangan yang jauh jika dibandingkan dengan dimanapun tempat yang senantiasa awak media Cahaya Baru kunjungi, mobilitas roda pemerintahan yang sangat tinggi sedang berlangsung.
Decak kagum bagi siapapun yang melihat aktifitas para penyelenggara pemerintah Desa Sumput (pagi ini, red), mengundang pertanyaan awak media, terhadap pemandangan tersebut. Apakah gajih atau Penghasilan Tetap bagi para Pamong atau perangkat Desa Sumput berbeda dengan yang lainnya, ataukah sudah mencapai Rp. 4 juta/bulan ?, hingga disiplin dan etos kerja layaknya dipemerintahan kota besar, tanya awak media dengan bangga.
Diruang kerjanya, Kades H. Sutaji, SH menerima kedatangan awak media, mengawali percakapan dengan melanjutkan pertanyaan tentang seputar suasana dan entitas etos kerja yang telah ditunjukkan oleh segenap Pamong dan/atau perangkat desanya.
Kiat-kiat dalam keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan desa, dengan mobilitas dan disiplin Pamong atau para perangkat desanya yang sangat membanggakan, H. Sutaji menggaris bawahi bahwa Pamong dan/atau perangkat desa adalah pekerjaan pelayanan tentu harus bersandar pada jiwa pengabdian.
Sebagai abdi dan/atau pelayan masyarakat, jika berorientasi pada hasil materiel atau finansial dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai seorang Pamong dan/atau perangkat desa, maka selain kinerja tidak maksimal, kepuasan bathin atau ketentraman jiwa sebagai publik figur juga tidak terpenuhi, tutur H. Sutaji.
Faktor apakah yang membuat penyelenggaraan pemerintahan Desa Sumput kelihatan sangat hidup, disinggung apakah faktor perbedaan gaji dan/atau Penghasilan Tetap baik dirinya maupun Pamong dan/atau perangkat desa Sumput saat ini beda dengan wilayah desa yang lain, sebagai sebab Desa Sumput telah mempunyai PADesa, melalui kebijakan Kades tentunya dapat memberikan tambahan insentif bagi para Pamongnya.
Yang terpenting, kita semuanya telah mendapatkan penghasilan tetap dan/atau gaji, jika masih terdapat diantara kita para penyelenggara pemerintah yang kurang atas penghasilan tersebut, namanya manusia ya wajar memiliki sifat yang selalu kurang, tutur H. Sutaji menguraikan.
Berkaitan dengan kegiatan yang sedang berlangsung dipendopo desa yakni vaksinasi, sejauh ini apa yang menjadi perhatiannya atas program kegiatan vaksinasi pemerintah Nasional. Menurut H. Sutaji bahwa bentuk apapun dari ikhtiar pemerintah wajib bagi kita semua untuk menghargai, bahwa tidak ada yang sia-sia pada tiap usaha ikhtiar yang manusia lakukan walaupun hasilnya tetap Yang Maha Kuasa yang menentukan, tuturnya.
Alhamdulillahirobbil Aalaamiin tidak ada kendala yang berarti pada program vaksinasi pemerintah Nasional, vaksinasi door to door pun di Desa Sumput hanya bagi warga penduduk yang berusia lanjut sebagai sebab kondisi fisik yang tidak mendukung untuk hadir dipendopo desa, ucap Kades H. Sutaji mengakhiri.(SUB)