CB, KOMSOS – Tarian Zai asal Nusa Tenggara Timur sekali lagi mendapat apresiasi dari Negara luar. Sejumlah Kontingen Negara yang tergabung dalam pasukan misi perdamaian PBB UNIFIL, termasuk Kontingen Garuda Indonesia turut serta merayakan Welfare Unifil HQ “Happy Hour” yang diadakan di Rubb Hall UNIFIL HQ, Naquora Lebanon.
Berbagai macam tarian ataupun kesenian khas dipersembahkan oleh masing-masing negara. Komandan Kontingen Garuda UNIFIL Kolonel Inf Surya Wibawa S, Dansatgas FPC Mayor Inf I Made Putra Suartawan, Dansatgas MCOU Mayor Inf Rooy Chandra Sihombing, Dansatgas CIMIC Unit Mayor Arh Choirul Huda, Wakil Komandan Indobatt Mayor Inf Moh. Tamami dan Dansatgas Hospital Level II Mayor Laut (Kes) Wagiyo beserta Tim Kesenian hadir dalam perayaan tersebut.
Kontingen Garuda UNIFIL yaitu Satgas Indobatt menampilkan dua tarian pada acara ini, diantaranya Tari Zai dan Tari Kecak. Para penonton dibuat kagum oleh Tarian Kecak yang menampilkan koreografi tari dan musik khas Bali yang harmonis dengan gerakan para Penari. Nuansa mistis terasa saat para penari Kecak larut dalam tariannya. Karena memang tari Kecak sejatinya adalah tarian tradisi yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Tampilan berikutnya yaitu Tari Zai yang juga membuat para penonton kagum dan tertarik dengan tarian khas daerah Nusa Tenggara Timur ini. Tari Zai yang dipersembahkan oleh para Prajurit Indobatt melambangkan kekompakan dan integritas dari seluruh Prajurit Kontingen Garuda, sesuai dengan makna yang terkandung dalam tarian Zai itu sendiri yaitu sebagai tarian yang melambangkan keseragaman, keindahan dan energik. Para penonton dibuat terlena dan mengikuti harmonisasi gerakan para Penarinya. (Ertin Primawati)