CB, SULTENG- Expo 2017 akhirnya resmi ditutup Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Dr. Elim Somba pada Senin malam (17/4) di Halaman Masjid Agung Darussalam Palu.
Gelaran tahunan untuk memeriahkan HUT ke-53 provinsi dan mempromosikan potensi ekonomi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut dinilai asisten berlangsung sukses seiring membludaknya pengunjung di sejumlah stan di arena expo.
Hal ini makin diperkuat oleh pernyataan Kadis Penanaman Modal Christina Sandra bahwa selama 5 hari pelaksanaannya, jumlah transaksi keuangan di arena Sulteng Expo mencapai 18 milyar Rupiah.
“Jumlah ini naik 4 milyar dari tahun lalu (Sulteng Expo 2016) yang hanya mencapai 14 milyar Rupiah,” tuturnya merangkap ketua panitia.
Selaras dengan itu, asisten yang mewakili Gubernur Longki Djanggola mengajak jajaran pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan langkah-langkah strategis demi menarik perhatian investor.
“Memberikan kemudahan perizinan, memastikan layanan yang cepat dan kepastian hukum,dan menerapkan inovasi teknologi guna memudahkan proses pelayanan,” imbuhnya.
Terkait inovasi teknologi lanjut Asisten Elim, pemerintah provinsi sudah meluncurkan sistem informasi investasi dan pelayanan terpadu bernama e-siidat, katalog elektronik produk-produk unggulan daerah bernama e-kaledo’s dan layanan elektronik sistem administrasi manunggal satu atap, e-samsat yang memudahkan pemilik kendaraan bermotor membayar pajak kendaraan dan administrasi STNK via jaringan perbankan.
Dengan berakhirnya Sulteng Expo, Gubernur Longki lewat asisten meminta jajaran dinas, swasta dan perbankan berkolaborasi menguatkan sektor UMKM.
“Juga yang tak boleh dilupakan dan mesti diprioritaskan adalah pengembangan sektor UMKM di Sulawesi Tengah sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang mesti berdiri kokoh dan tahan terhadap persaingan ekonomi nasional dan global,” pungkasnya.
Seremoni penutupan malam itu semakin meriah dengan penampilan band ibukota yakni Debu. Sebelumnya di pembukaan, panitia mengundang band Kotak. (hms/fad)