CB, JEMBER – Dalam rangka menindak lanjuti program dari Gubernur Jawa Timur, tentang program bebas pasung diwilayah Jatim, maka Dinas Sosial pemkab Jember tidak henti hentinya memberi rujukan atau rekom bagi penderita korban pasung untuk dibawa ke UPT Bina Laras Pasuruan atau ke Rumah Sakit Jiwa dr, Rajiman W Lawang , Malang.
Seperti pada Selasa 18/4 lalu, Dinas Sosial Pemkab Jember, melalui, Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia , merujuk 2 pasien korban Pasung untuk dikirim ke RSJ dr, Rajiman W Lawang Malang.
Korban pasung dari dusun Kemiri Songo desa Lampeji kecamatan Mumbulsari Jember , yang bernama Ribut warga RT 3 RW 13 dan p.Samot. warga Rt 01 RW 12 , keduanya warga dusun Kemiri songo desa Lampeji kecamatan Mumbulsari Jember. mereka ini langsung dibawa ke RSJ Lawang Malang.
Para korban pasung ini, oleh Dinsos dan langsung dikirim ke malang , didampingi langsung oleh Tenaga Kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK ) / pendamping pasung, pekerja sosial (peksos), dan keluarga pasien korban pasung,” kata Sri Wahyuni , SE. Kasi Pelayanan dan Resos anak dan lansia.
Sebenarnya untuk membawa pasien korban pasung untuk dibawa ks RSJ Lawang Malang ini , yang sulit ketika memberi pengertian kepada keluarganya , bahwa sakit begini ini bisa sembuh asal diobatkan yang benar dan keluarganya harus tlaten dan sabar,” kata Heni Isnaini , Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kecamatan Mumbulsari , kepada CB.
Menurut Kepala Dinas Sosial Pemkab Jember, Isnaini Dwi Susanti , Program ini terus dilaksanakan sampai Jember benar benar bebas Pasung dan siapapun korban pasung bisa diobatkan gratis oleh Dinsos dengan catatan klien pasung punya keluarga dan punya kartu KIS atau BPJS . yang nantinya pihak keluarga ini untuk mendampingi pasien pasung setelah pulang dari RSJ , agar para keluarga ini bisa sebagai fisioterapi dan bisa mendampingi dalam hal penggunaan dan mengkonsumsi obat dan tentunya pengambilan obat rujukan paska keluar dari RSJ, dan obat ini bisa diambil di Puskesmas terdekat atau di RS dr Subandi. Jember,” katanya.
Sementara menurut Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial anak dan Lansia , Sri Wahyuni , SE. Mengatakan kenapa keluaga ini dilibatkan , sebab para keluarga ini dalam mendampingi pasien harus tlaten dan sabar, sebab minum obatnya bisa lama, bisa tahunan , yang penting sampai benar benar sembuh.,” katanya.( arjun ).