CB, Subang – Mayor Jenderal Yukiya Yakamura memimpin delegasi Perwira Siswa Joint Staff Collage (JSC) Sekolah Staf Gabungan militer Jepang sebanyak 29 orang, untuk mengunjungi tempat bersejarah di Pangkalan TNI AU Suryadarma Kalijati Subang. Rabu (7/6/2017).
Rombongan yang datang pukul 12.00 WIB, disambut oleh Danwing 8 Kolonel Pnb Sapuan S. Sos, Kadisops Kolonel Pnb Taufik Arasj , Kadispers Kolonel Adm Adang Sudrajat S. Sos, Komandan Skadron 7 Letkol PNB Anggit Budi Wibowo.
Tiba di Lanud Suryadarma, rombongan langsung melakukan lawatan ke Museum Kalijati (Rumah Sejarah), disambut Fitri Andini sebagai pemandu rombongan untuk memperkenalkan semua koleksi museum.
Nampak, para Perwira Siswa (Pasis) sangat pro aktif untuk mempertanyakan benda koleksi museum dan mengenai hal yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perawatan museum.
Setelah itu, rombongan langsung bergegas ke Monumen Tentara Jepang Sersan Kinoshita. Monumen yang dibangun untuk mengingatkan jasa dan pengorbanan prajurit Jepang menghadapi tentara Sekutu tahun 1942. Rombonganpun melakukan tradisi penghormatan militer kepada arwah prajurit, dilanjutkan dengan meletakan karangan bunga diatas pusara makam monumen ini.
“Kedatangan delegasi rombongan kami ke Indonesia adalah untuk melihat gambaran perjuangan prajurit Jepang yang telah gugur pada perang menghadapi sekutu (Belanda) di Indonesia. Salah satu tempat pertempuran itu berlangsung adalah di Kalijati (Subang) ini. Perundingan penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang di Rumah Sejarah dan monumen prajurit Jepang”, kata Yukiya Yakamura.
“Melalui kunjungan para Perwira Siswa Joint Staff Collage ini, diharapkan para Perwira Siswa memahami perjuangan para prajurit Jepang dimasa Perang Dunia II. Nilai-nilai semangat kejuangan prajurit Jepang dapat diimplementasikan ke dalam diri para Perwira Siswa demi kemajuan militer dan pertahanan Jepang”, imbuhnya.
“Melalui kunjungan sejarah Pasis Sekolah Staf Gabungan militer Jepang ini, semoga dapat meningkatkan semangat bela negara dalam rangka memperkuat pertahanan negara Jepang dan Indonesia, Arigatooo”, pungkas Kolonel PNB Sapuan. (Ertin Primawati)