CB, Malang – Pasi Intel Kodim 0833/Kota Malang Lettu Arm Hadi Supratikno mewakili Dandim 0833 menghadiri acara konferensi pers dan pemusnahan barang milik negara (BMN) dan hasil penindakan (KPPBC) bertempat di Halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang, Jl. Surabaya No. 02 Kel. Sumbersari Kec. Lowokwaru Kota Malang. Rabu (2/8/2017).
Pada konferensi pers oleh Bpk. Rudy Hery Kurniawan (Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang) menyampaikan bahwa pada tanggal 12 Juli 2017 di jakarta telah dilaksanakan deklarasi komitmen yang dihadiri oleh panglima TNI, kapolri, kpk, kepala staf kantor kepresidenan, ppatk, Jaksa Agung, menku dan bea cukai yang isinya bahwa mendeklarasikan stop semua yang ilegal dan membahas tentang penertiban importir.
Dari hasil pencapaian penerimaan dan pengawasan yang berhasil dicapai oleh KPPBC Tipe Madya Cukai Malang selama periode bulan Januari s.d. Juni 2017, bahwasanya sesuai APBN tahun 2017 KPPBC Tipe Madya Cukai Malang mendapatkan target mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp. 19,1 Triliun rupiah dan target tersebut naik dibanding tahun 2016 sebesar Rp. 17,1 triliun rupiah.
Lebih lnjut disampaikan bahwa Selama periode bulan Januari s.d. Juni 2017 kami telah melaksanakan 192 kegiatan penindakan sedangkan pada periode yang sama tahun 2016 telah dilaksanakan 181 kegiatan penindakan. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pres release dan pemusnahan saat ini, adapun barang hasil penindakan yang akan dimusnahkan masih didominasi oleh barang berupa hasil tembakau dengan jumlah 2.133.844 batang dengan potensi kerugian negara mencapai 1,077 Milyar rupiah.
Pada kesempatan yang sama Bpk. Nirwala Dwi Hariyanto (Kantor DJBC Jatim II), menyampaikan bahwa peneriman untuk bea cukai adalah 2/3 nya dihasilkan dari cukai dimana 98 persen penerimaan Jatim II dari hasil tembakau dan 94 persennya dari Malang dan Kediri.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pengusaha rokok dan pemerintah karena telah bisa bersinergi dan saling membantu didalam penanganannya. (Ertin Primawati)