CB, KOMSOS – Menyikapi perkembangan teknologi kedirgantaraan yang demikian pesat, Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi TNI AU diharapkan mampu menunjukkan perannya, dengan menyiapkan calon-calon pemimpin berkualitas. Hal ini penting, karena aspek kualitas menjadi tuntutan pada seluruh daur penyiapan pemimpin masa depan.
Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam sambuatannya saat memimpin Penyumpahan Jabatan dan Penandatanganan Pakta Integritas Sertijab Komandan Seskoau di Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Selasa (15/8/2017) dari Marsda TNI Dedy Nita Komara, S.E., kepada Marsda TNI Johannes Berchman SW, mengatakan, sebagai lembaga pengkajian doktrin dan pengkajian kekuatan matra udara tingkat strategis, Seskoau secara konsisten harus terus melakukan analisis lingkungan strategis, baik tingkat global, regional maupun nasional. Hadir pada kesempatan tersebut Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, Irjenau Marsda TNI Umar Sugeng Haryono, Koorsahli Kasau Marsda TNI Usra Hendra Harahap, para Asisten Kasau serta para pejabat TNI AU.
“Dalam rangka memprediksi kontijensi yang ada, Seskoau harus terus menerus melakukan berbagai upaya sehingga dapat memberikan perkiraan dan kemungkinan ancaman yang dihadapi TNI AU di masa depan”, kata Kasau.
Ditambahkan, TNI AU sebagai kekuatan inti pertahanan udara, yang selalu dihadapkan dengan perkembangan teknologi kedirgantaraan, maka lembaga Seskoau harus berinovasi mengembangkan
teknologi kedirgantaraan, karena disitulah jalan bagi penguasaan dan pemanfaatan dirgantara, baik untuk tujuan damai maupun untuk kepentingan pertahanan negara.
“Teruslah berinovasi agar Seskoau dapat menjadi lebih baik, jangan terjebak dengan rutinitas sehingga tidak stagnan dalam peningkatkan hasil didik para siswanya”, kata Kasau.
Kepada pejabat baru, Kasau berpesan bahwa bertugas di lembaga pendidikan tidaklah ringan, karena tuntutan utamanya adalah mampu menjadi tauladan bagi staf maupun perwira siswanya, baik dalam konteks kedinasan maupun kehidupan sehari-hari, yang menjadi bagian dari tanggung jawab moral Komandan Seskoau. (Ertin Primawati)