CB, (Prd/Cen) Jayapura – Dengan susah payah Danramil 1701-16/Unurum Guay Lettu Inf S.N. Wijaya beserta aggotanya menerobos hutan belantara menuju salah satu kampung di wilayah yang terletak di Distrik Unurum Guayyang jaraknya paling jauh dari Distrik yaitu Kampung Nendalzi, Selasa (28/09/2017).
Setelah menempuh perjalanan darat menggunakan mobil selama 4 jam dan dilanjutkan dengan jalan kaki menerobos hutan belantara selama 3 jam akhirnya rombongan Danramil 1701-16/Unurum Guay tiba di kampung Nendalzi.
Setibanya di kampung Nendalzi, Danramil beserta rombongan langsung disambut oleh Kepala Kampung Nendalzi (Bapak Piter Sobor), Sekertaris kampung Nendalzi (Bapak Kristian Sobor) serta Kepala Suku Kampung Nendalzi (Bapak Sakeus Sobor) dan Ketua LMA Kampung Nendalzi (Bapak Arnold Sobor).
Piter Sobor selaku Kepala Kampung Nendalzi sangat terharu, bangga dan berterimakasih kepada Danramil beserta anggota yang telah sudi datang dan melihat kondisi kampung mereka yang mana sejak kampung tersebut berdiri, baru kali ini ada unsur Muspidis yang datang melihat keadaan masyarakat di Kampung Nendalzi.
Kampung Nendalzi awalnya terdiri dari 31 KK, tetapi saat ini warga yang menetap di kampung tersebut tinggal 6 KK karena sebagian besar tinggal di kampung lain untuk bekerja. Sementara, fasilitas yang ada di Kp. Nendalzi meliputi Gereja, Balai Kampung, Puskesmas Pembantudan Sekolah Dasar dengan 1 orang guru dan 12 orang murid.
Kepala Kampung Nendalzi menambahkan bahwa kondisi yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pembuatan jalan agar masyarakat bisa bertahan dan membangun kampung tersebut. “Memang sementara ini, jalan menuju ke kampung tersebut sedang dibuat dengan menggunakan dana kampung, tetapi belum bisa tembus sampai ke kampung Nendalzi karena dananya sangat terbatas dan mengenai masalah kesehatan, warga juga sangat bersyukur karena petugas dari Puskesmas Unurum Guay, secara rutin datang walaupun belum setiap hari namun hal tersebut sudah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan karena kendala utama menuju ke kampung tersebut adalah akses jalan”, tutur Piter Sobor.
Dalam Komunikasi Sosial tersebut, Danramil menyampaikan terimaksih banyak atas sambutan dari warga kampung dan mengenai permasalahan yang dihadapi oleh warga Kp. Nendalzi, akan dikomunikasikan dengan pemerintah Distrik, sehingga permasalahan yang ada dapat segera dicarikan jalan keluarnya.
“Hal terpenting dalam membangun suatu wilayah adalah masalah keamanan yang harus selalu kondusif, jadi aparat kampung dan semua tokoh yang ada harus berperan aktif dan membantu untuk menciptakan situasi yang aman dan damai”, lanjut Danramil.
Sebagai tanda dan kenang-kenangan bahwa Danramil 1701-16/Unurum Guay telah tiba di kampung Nendalzi, Kepala Kampung meminta Danramil untuk menanam pohon kelapa sebagai simbol kehadirannya di Kampung Nendalzi yang berada di depan balai kampung dengan disaksikan oleh Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan aparat kampung.(Ertin Primawati)