CB, SUMENEP – Untuk pembangunan infrastruktur jalan, di Kabupaten Sumenep, mulai digalakkan sistem campur panas hampar dingin. Dimana sistem ini hasilnya hampir sama dengan hokmic Kini diterapkan di kepulauan, Kangayan, Nunggunung, dan Arjasa.
Menurut Maryono, kepala bidang pembangunan Dinas Pekeraan Bina Marga, Kabupaten Sumenep, sistem campur panas hampar dingin, untuk kepulauan sangat bagus. Pasalnya, kalau menggunakan hotmic dikepulauan sulit, karena pengeloaan hokmic harus mendatangkan aspal,” kata Maryono.
Lebih lanjut dikatakan Maryona, mana mungkin aspal yang dikelola didaratam, dibawa kekepulauan bisa tahan lama. Yang jelas aspal tersebut akan mengering. Nah, salah satunya untuk di kepulauan, agar masayarakat bisa menikmati hokmic , sistem campur panas hampar dingin itu. “Sekarang warga dikepulauan bisa merasakan jalan tersebut dan tidak ada keluhan,” kata Maryono.
Diterangkan Maryono, untuk masayarakat daerah daratan, sudah selesai menggunakan campur panas hampar dingin, didaerah Kecamatan Guluk guluk dan Kecamatan Bluto. Di rencanakan didaerah lainy yang belum diterapkan sistim tersebut akan juga diterapkan.
Terkait persiapan Visit Wisata 2018, kata Maryono, sejak dipimpin DR KH Busro Karim Ms.i, pemekaran tempat wisata di Kabupaten Sumenep, mulai banyak berkembang. Nah, untuk mendukung visit wisata tersebut, pihak DINAS PU. BINA MARGA, berupaya infrastruktur jalan menuju tempat wisata dilakukan perbaikan, sehingga para wisatawan lewat jalan tersebut terasa nyaman, “terang Maryono. (Nay)