Motif Pengirim Paket Ledakan Di Tanjung Perak Masih Dalam Penyelidikan Pihak Kepolisian

CB, Surabaya – Ledakan dari sebuah paket yang dikemas dalam paket box ponsel dikirim oleh seseorang misterius meledak di sebuah warung di Jalan Laksda M Nasir, Tanjung Perak, Surabaya Senin (11/12/2017), sekitar pukul 22.00 WIB.

Kejadian ini baru dilaporkan ke pihak kepolisian sehari setelahnya, Selasa (11/12/2017). Beruntung, paketan dari seseorang tidak ada nama dan alamat itu memiliki ledakan yang rendah dan korban tidak mengalami luka. Kepala Kepolisian Resor Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Polisi Ronny Suseno, menyayangkan laporan yang terlambat itu berdampak kepada lambatnya penanganan pihak kepolisian.

“Kalau dikatakan penanganan terlambat, memang terlambat. Barang bukti hasil ledakan sempat dibawa pulang korban,” Pungkas Kapolres Tanjung Perak.

“Ledakan terjadi saat korban berinisial AW menerima sebuah paket, lalu korban mencoba mencari tahu bingkisan itu karena tidak ada alamat dan nama penerima bingkisan karena dikemas dalam plastik,” Lanjut AKBP Ronny.

“Setelah dikocok-kocok ada bunyinya. Lantas plastik box dibuka dan meledak. Untungnya korban tidak apa-apa,” Sambung Kapolres Tanjung Perak.

Orang nomor satu di Polres Tanjung Perak ini menjelaskan kronologi terjadinya ledakan tersebut, sesuai CCTV yang ada, korban AW usai menerima bingkisan paket membawa dan membukanya di sebuah warung dekat tempatnya bekerja. Setelah paket tersebut dibuka tiba-tiba terjadi ledakan.

Setelah bom yang terbuat dari potasium yang dihubungkan dengan baterai ukuran 9 volt meledak, korban langsung lari meninggalkan lokasi.

“Dari rekaman CCTV, ledakan yang ada sempat memunculkan percikan api yang cukup besar. Untungnya percikan itu tidak sampai mengenai wajah atau tubuh korban yang saat itu membukanya.” Sambung AKBP Ronny.

Polisi belum bisa memastikan motivasi dan jaringan pengirim paket ini. saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki insiden ini. (Febe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *